Tokaseng, (Humas Bone) - Pada Kamis-Jumat, 12-27 Mei 2022 kemarin, Balai Diklat Keagamaan Makassar Sulsel sukses telah menyelenggarakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Pelatihan Teknis untuk Penyuluh Agama Islam Non PNS angkatan II secara online yang berlangsung selama 10 hari.
Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) ini diikuti dari berbagai Kabupaten, khusus Kabupaten Bone ada 7 orang yaitu Usman dan Muh.Ilyas Nurdin (KUA Tellu Siattinge), Fitriani dan Nur Sriastuti Supriadi (KUA Mare), Sri Meliana (KUA Tanete Riattang), Hj.Harlina (KUA Sibulue), dan Ihsan Musafir (KUA Ponre). Namun disisi lain, Alhamdulillah salah seorang Penyuluh Agama Islam KUA Tellu Siattinge dari Kabupaten Bone berhasil mengharumkan nama baik Kemenag Bone yaitu Usman dengan meraih peringkat I, Andi Fitri dari Mamuju peringkat II, dan Usman Balo asal Luwu Timur peringkat III.
Kemudian tujuan dari Pelatihan ini tentunya adalah untuk lebih memaksimalkan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Kementerian Agama, agar para Penyuluh Agama dapat memberikan substansi pemikiran dan bimbingan kepada masyarakat agar mampu menjadi masyarakat yang damai dan tentram sesuai visi Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.
Adapun materi-materi yang diberikan dalam Pelatihan ini yaitu tentang Wawasan Kebangsaan, Kerukunan Umat Beragama, Tujuan dan Fungsi Penyuluh Agama, Komunikasi Penyuluh Agama, Revolusi Mental, Substansi Agama, Nilai-Nilai dasar SDM Kementerian Agama, Rencana Tindak Lanjut dan Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM.
Penyuluh KUA Tellu Siattinge peringkat I Usman didampingi rekannya Muh.Ilyas Nurdin mengucapkan, "Terima kasih banyak kepada Balai Diklat Keagamaan Makassar yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, kami banyak menerima ilmu pengetahuan terkait Penyuluh Agama, semoga apa yang diberikan kepada kami semua bisa diamalkan pada diri masing-masing dan bisa juga diamalkan dalam kehidupan masyarakat," ungkapnya. (ilyas/ahdi)