Sawere, (Humas Bulukumba) - PBSB atau biasa dikenal dengan program beasiswa santri berprestasi adalah jalur beasiswa masuk ke pendidikan tinggi atau universitas yang disediakan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk para siswa berprestasi lulusan pesantren dari seluruh Indonesia. Kamis, 9/6/2022.
Seleksi PBSB tahun 2022 ini mulai dibuka sejak bulan maret dan berakhir bulan Juni, para santri harus melewati tiga tahapan seleksi, pada tahap satu yaitu seleksi berkas, tahap dua, seleksi ujian tertulis berbasis komputer untuk mata pelajaran umum dan wawasan kepesantrenan dan tahap tiga yaitu seleksi baca kitab kuning dan wawancara wawasan kebangsaan.
Tahun 2022 adalah tahun ketiga bagi santri Pondok Pesantren DDI Baburridha Sawere ikut seleksi beasiswa ini, yang sebelumnya pada tahun 2019 lulus satu orang di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) atas nama Fahrul Islam Jurusan Kesehatan Masyarakat, dan pada tahun 2021 lulus dua orang atas nama Nurul Amalia Ista jurusan perbankan syariah di Universitas Islam Nusantara Bandung dan Azhari Ramadhani jurusan teknologi pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Miftahul Jannah santri yang lulus tahun ini pada jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengungkapkan, sebuah kebanggaan baginya bisa lulus masuk Universitas jalur beasiswa.
“Alhamdulillah saya bisa lulus tahun ini masuk universitas dengan jalur beasiswa yang disediakan Kementrian Agama, saya akan menjaga amanah ini hingga mencapai gelar sarjana,” ungkapnya.
Hamuring, Ayah dari Miftahul Jannah, mengungkapkan rasa syukur tak terhingga dengan kelulusan anaknya.
“Segala puji bagi Allah karena tahun ini anak bungsu saya bisa lulus seleksi ini mengikuti jejak kakaknya Fahrul Islam, dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak kementerian agama dan pondok pesantren yang telah mendidik, menfasilitasi, dan memotivasinya untuk ikut seleksi beasiswa ini,” tuturnya.
Akbar S.Pd.I, selaku Kepala Madrasah Aliyah DDI Baburridha Sawere yang juga mengajar TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) berterima kasih atas kesempatan yang diberikan anak didiknya.
“Sukur Alhamdulillah atas karunia yang diberikannya kepada santri kami Miftahul Jannah, saya mewakili pondok pesantren mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Agama atas amanah ini,” pungkas Akbar.
Selama kuliah Miftahul Jannah akan berada di bawah bimbinangan CSSMoRa (Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs) Organisasi yang mewadahi para santri penerima beasiswa kementerian agama ini. (Anas/JSI)