Upacara Bendera 2022

Mengawali PBM, Seluruh Peserta Didik MIN 1 Bulukumba Cium Tangan Guru

Tampak seluruh peserta didik antri menjabat dan mencium tangan gurunya sebelum mengikuti proses belajar mengajar, Senin (18/07/2022).

Bacari, (Humas Bulukumba) – Memasuki awal tahun pelajaran 2022/2023, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bulukumba menggelar upacara bendera sebagai salah satu rutinitas yang dilaksanakan setiap hari Senin. Pasca Upacara Bendera usai digelar, tampak seluruh peserta didik antri menjabat dan mencium tangan gurunya sebelum mengikuti proses belajar mengajar, Senin (18/07/2022).

Budaya cium tangan guru ini menjadi perilaku keseharian peserta didik sebelum mengikuti PBM dikelasnya, namun berbeda dengan perilaku hari ini, seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 berjalan antri menjabat tangan guru sembari menciumnya sebagai wujud rasa syukur dan memohon doa restu untuk memasuki proses awal pembelajaran.

Tampak Kepala MIN 1 Bulukumba, Nelvy berada dibarisan depan selanjutnya diikuti seluruh dewan guru tepat berjajar disampingnya, menerima uluran tangan peserta didik untuk berjabat tangan. Sungguh pemandangan yang sangat menggembirakan ketika itu.

Menurut keterangan kepala madrasah, perilaku ini merupakan bentuk penerapan karakter sopan santun peserta didik yang telah berlangsung sejak lama di MIN 1 Bulukumba. Setiap awal tahun pelajaran atau akhir tahun pelajaran bahkan pada setiap momentum tertentu,seluruh peserta didik menjabat dan mencium tangan guru sebagai bentuk penghormatan.

“Perilaku peserta didik ini merupakan bentuk penerapan karakter sopan santun terhadap guru selaku orang tua dimadrasah, bahkan setiap momentum tertentu perilaku ini kadang kala terjadi secara spontan, misalnya saja ketika peserta didik akan memasuki kelas atau saat hendak pulang kerumah, tidak lupa menyalami tangan gurunya”. Ungkapnya

lanjut dikatakannya, bahwa Perilaku seperti ini, bukan hanya terlihat hari ini saja, namun sudah berlangsung sejak lama di madrasah. Hal ini merupakan salah satu pembiasaan sebagai peserta didik madrasah yang berciri khas islami.

“Besar harapan para orang tua peserta didik menitipkan anaknya untuk dibina dimadrasah, yakni agar anak anak mereka memperoleh nilai plus dari segi pendidikan agama selain pendidikan umum pada kebanyakan sekolah dasar. Untuk itu kami selaku kepala madrasah berharap seluruh guru dapat menjawab harapan para orang tua peserta didik denganpembuktian nyata”. Tutup Nelvy penuh harap. (Ady)


Daerah LAINNYA