Rantepao, Humas Toraja Utara - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Kristen (PAK) Tingkat SMA se Kabupaten Toraja Utara dilaksanakan di Aula SMK Kristen Tagari. (Rabu 03/08). MGMP merupakan wadah untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru melalui diskusi dan pelatihan. Peran utamanya adalah memfasilitasi guru dalam hal ini guru pendidikan agama kristen dalam bertukar pendapat dan pengalaman.
Daniel londong selaku ketua Panitia mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 3 sd 4 agustus 2022 mendatang, namun kegiatan dipadatkan menjadi satu hari mengingat perayaan ulang tahun Toraja Utara ke 14 yang akan digelar esok hari.
MGMP yang diikuti oleh 20 orang guru Pendidikan Agama Kristen itu dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Toraja Utara, P. L. Gasong, Kepala Seksi Pendidikan Kristen, Monika Randan ditemani Pengawas Pendidikan Kristen, Martha Maruru.
Dalam sambutannya, Monika mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu wadah untuk menata apa yang akan dilakukan ditahun 2023, dirinya mengatakan bahwa wadah MGMP ini harus menjadi kecintaan bagi setiap anggotanya. Serta melalui kegiatan ini, guru dapat mempersipkan diri dalam menyambut kurikulum merdeka.
"saya harap, berharap materi yang diberikan kali ini akan menjadi bekal bagi guru Pendidikan Agama Kristen dalam mempersiapkan pertemuan tatap muka 2022 - 2023".
Dalam kesempatan yang sama, Monika menjabarkan 7 program prioritas Kementerian Agama RI ditahun 2022, utamanya pada 3 point pertama yakni Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, yang dapat guru aplikasikan untuk meningkatkan kinerja.
Monika juga menginformasikan terkait kegiatan Kemah Moderasi Toleransi yang akan digelar pada tanggal 7 sd 13 agustus mendatang. Terakhir, Monika meminta kepada setiap guru untuk memantapkan hati dan fokus mengikuti pemaparan materi dari dua narasumber yang dihadirkan.
"Mari siapkan diri dan fokus kita mendengar hari ini, janngan mendua hati, karna mendua hati, kita menjadi tidak tenang. dan kurang fokus" tutup monika.