Bacari, (Humas Bulukumba) – Salah satu upaya penanaman karakter sikap Nasionalisme dikalangan peserta didik, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bulukumba menggelar upacara bendera sebagai salah satu rutinitas yang dilaksanakan setiap hari Senin. Tampak pada kegiatan hari ini yang berlangsung dilapangan madrasah, Senin (13/02/2023).
Kepala Madrasah bersama para dewan Guru, dan seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, tampak memadati area lapangan madrasah. Upacara hari ini berlangsung khikmat, tampak seluruh peserta didik berbaris rapi dan tertib.
Guru Mapel Bahasa Inggris, Radiah bertindak selaku pembina upacara. Sementara petugas pelaksana upacara adalah kelompok peserta didik gabungan kelas 6A dan kelas 6B. Prosesi pelaksanaan upacara berlangsung lancar, seluruh peserta didik berbaris rapi dibarisan masing masing sesuai tingkatan kelasnya, sementara dewan guru berbaris diatas panggung madrasah. Upacara dimulai pada pukul 07.00 s.d 07.30 wita.
Pada kesempatan ini, Radiah yang merupakan salah seorang guru honorer dalam amanatnya menyampaikan bahwa salah satu tujuan dilaksanakannya upacara bendera adalah sebagai wadah menanamkan sikap patriotisme dan nasionalisme dikalangan peserta didik agar melahirkan generasi muda harapan Bangsa kedepan.
“Perlu anak-anakku sekalian ketahui bahwa Upacara bendera yang dilaksanakan hari ini adalah merupakan penerapan dari sila ketiga Pancasila yakni persatuan indonesia, Kita bersatu dalam wadah kebersamaan melakukan penghormatan kepada Sang Merah Putih, sebagai wujud sikap Nasionalisme dan penghormatan kepada jasa para pahlawan kemerdekaan”. Imbaunya
Selanjutnya, diharapkan kepada para peserta didik memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat seperti mengikuti kelompok belajar, membuat prestasi yang membanggakan untuk kedua orang tua, masyarakat dan berguna untuk bangsa dan negara serta menciptakan suasana kondusif dilingkungan madrasah dan masyarakat.
“Memelihara budaya kearifan lokal dengan Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge dengan tetap menjunjung nilai-nilai budaya Siri’ yang berlaku di masyarakat. Kami berharap proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan tetap mengutamakan sikap saling menghargai antara peserta didik dan para pendidik”. Tutupnya (Ady)