Watampone (Humas Bone) – Setiap tanggal 16 November diperingati hari Toleransi Internasional, melalui hari tersebut di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Bone , melalui wali kelasnya menyisihkan waktunya menerapkan materi tentang pentingnya toleransi di lingkungan pendidikan.
Sekolah/Madrasah adalah lembaga pemerintah untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi Pelajaran yang diikuti oleh berbagai macam murid dari latar belakang yang berbeda.
Mereka membutuhkan contoh nyata dan itu diberikan oleh pendidik dan orang tua, dua pihak inilah yang paling dominan dalam menanamkan nilai-nilai toleransi kepada peserta didik, yang akan mendefinisikan dan memberikan kesadaran tentang pentingnya arti Toleransi
Olehnya itu, semua wali kelas MIN 8 Bone dengan arahan Kepala Madrasah untuk menyisihkan waktunya untuk menerapkan kepada muridnya karena alasan bahwa di sekolah perlu ditanamkan sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lainnya sebagai bagian dari pendidikan budi pekerti dan supaya tercapai kerukunan antar sesama di sekolah/Madrasah,”Ungkap Harnidah selaku Kepala Madrasah di MIN 8 Bone, Kamis (16/11/23)
Adapun poin penting yang disampaikan kepada murid yakni tidak membuat gaduh suasana sekolah, menghargai perbedaan pendapat teman, mematuhi tata tertib sekolah, menghargai teman yang sedang beribadah, dan tidak membedakan suku, agama, ras dalam menjalin pertemanan.
Andi Fakhri Akli Ramadhan, peserta didik yang duduk di kelas IV.B, mengartikan arti Toleransi melalui gambarnya,” baru kali ini menerima materi ini dan bisa menerapkan langsung kepada teman sekelasnya dan saya merasa senang sekali pada saat guru memberikan waktu untuk saling langsung memberikan contoh bentuk Tolereransi kepada temannya,”Tuturnya..
“Semoga penanaman karakter yang diberikan kepada semua peserta didik bisa diterapkannya sekaligus sebagai bentuk edukasi diri akan pemahaman terkait toleransi dan intoleransi agar terciptanya suasana yang diharapkan oleh pihak Madrasah setempat,”ungkap wali kelas IV.B. (A. Anto / Ahdi)
