Watampone, (Humas Bone) – Meskipun memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, Proses Belajar Mengajar (PBM) di MIN 8 Bone tetap menjadi fokus utama dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Bone. Langkah ini diarahkan langsung oleh Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, kepada seluruh tenaga pendidik sebagai bagian dari upaya maksimal dalam memberikan pendidikan berkualitas.

Hj. Harnidah menekankan pentingnya menjaga kontinuitas PBM selama bulan Ramadhan. "Meskipun bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah dan ibadah, kita tetap memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan terbaik kepada para siswa. Oleh karena itu, PBM harus tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," ujar Hj. Harnidah dengan tegas. Rabu, (20/03/2024).

Langkah ini juga mengacu pada arahan Kementerian Agama Kabupaten Bone yang menegaskan pentingnya menjaga kualitas pendidikan di tengah-tengah situasi yang penuh tantangan, termasuk dalam konteks bulan suci Ramadhan. "Kita harus mampu menyelaraskan antara kegiatan ibadah dengan proses pembelajaran. Keduanya memiliki nilai penting dalam pembentukan karakter generasi muda," tambahnya.

Tujuan utama dari keputusan ini adalah untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di MIN 8 Bone tetap berlangsung efektif dan efisien, serta tidak mengalami gangguan berarti meskipun situasi bulan suci Ramadhan yang diwarnai dengan perubahan jadwal dan rutinitas harian. Dengan demikian, diharapkan para siswa tetap dapat memperoleh ilmu pengetahuan dengan baik tanpa mengorbankan kualitas waktu ibadah mereka.

Dalam implementasinya, PBM di MIN 8 Bone akan tetap mengakomodasi kebutuhan para siswa yang sedang menjalankan ibadah puasa. "Kita akan menyusun strategi pembelajaran yang lebih fleksibel, memperhatikan kondisi siswa selama menjalankan ibadah puasa, sehingga proses pembelajaran tetap berjalan lancar dan efektif," ungkap salah satu guru di MIN 8 Bone.

Dengan semangat yang kuat untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi muda, MIN 8 Bone menegaskan komitmennya untuk terus mengoptimalkan PBM, bahkan di tengah kesibukan bulan suci Ramadhan. Langkah ini tidak hanya sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun karakter siswa yang tangguh dan berkualitas. (A. Anto/Ahdi).