MK3M dan MGMP MTs. Kab.Wajo, Kakankemenag Menyinggung Proyeksi Guru Abad 21

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sabbangparu, (Inmas Wajo) -- Jelang tahun ajaran baru 2019/2020, Kelompok Kerja Madrasah (K3M) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Kab.Wajo mengadakan pertemuan dalam format Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) dan Bimtek Metodologi Pembelajaran Khusus mata pelajaran PKn dan Seni Budaya yang bertempat di MTs. Sabbangparu. Rabu, (26/6/2019).

Dalam laporannya, Ketua K3M-MTs., H. Bakri, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala Madrasah Tsanawiyah sebanyak 33 MTs, dan Guru Mata Pelajaran Seni Budaya dan PKn dari masing-masing perwakilan Madrasah.

Pertemuan ini dihadiri juga oleh Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) beserta jajarannya dan ketua Komite MTs. Sabbanparu serta ikut menyimak materi Bedah Aplikasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) yang dibawakan oleh Drs H. Amiruddin (pengawas/asesor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wajo serta materi Metodologi Pembelajaran oleh Rahmat Said, SE (Assessor SMP).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Wajo, H. Anwar, dimana di awal sambutannya, beliau menyampaikan tentang pentingnya Kepala Madrasah dan Guru Lingkup Kemenag untuk memiliki dua Karakter. Yaitu Karakter Moral dan Karakter Kinerja. Karakter moral meliputi iman, kejujuran, integritas, sedangkan karakter kinerja meliputi semangat bekerja, meningkatkan kualitas kerja, dan sebagainya, jelasnya.

Lanjut H. Anwar, "Ketika kita melihat negara Denmark, mengapa bisa menjadi negara maju, itu karena kejujuran masyarakatnya, sangat jauh beda dengan kondisi di Indonesia, di mana nilai-nilai kejujuran sangat memprihatinkan. Begitupula dengan negara Finlandia yang maju karena kualitas pendidikannya, kita harusnya terinspirasi dari kedua negara itu."Jelasnya ditengah sambutannya".

Selain itu, Kakankemenag juga menyinggung proyeksi Guru Abad 21. Beliau mengungkapkan bahwa Guru Abad 21 harus memiliki 3 Komponen, yaitu Karakter, Kompetensi, dan Literasi. “Guru harus membangun karakter moral dan karakter kinerja, soal Kompetensi,Guru diwajibkan memiliki kesadaran meningkatkan kompetensi dalam mendidik yaitu, bagaimana memacu diri menjadi Pendidik yang Kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif”, tuturnya.

"Untuk peningkatan kualitas Madrasah, kita juga dituntut untuk meningkatkan literasi, baik literasi baca, literasi teknologi, dan literasi keuangan. Karena kesadaran literasi ini sangat memegang peranan penting dalam upaya memajukan madrasah", ujarnya sebelum menutup sambutannya.

"Pertemuan seperti ini kembali merefleksi semangat dan kesadaran kita dalam meningkatkan kompetensi diri sebagai pendidik dan juga menguatkan silaturahmi sesama guru Madrasah,Ujar Atifa, salah seorang peserta MGMP utusan MTs DDI Tarumpakkae yang mewakili mata pelajaran PKn. (atf/hmz/jo)


Daerah LAINNYA