Rantepao, (Kemenag Torut) - Mata pelajaran Agama pada satuan pendidikan merupakan hal yang tak bisa dipisahakan dari Kementerian Agama. Ujian Akhir Sekolah Berbasis Komputer (UASBK) merupakan tantangan awal bagi sekolah-sekolah yang ada di Toraja Utara dimana fasilitas komputer masih sangat kurang.

Senin (19/03/2018) tepatnya di SMA Negeri 6 Toraja Utara Tim Monitoring yang dipimpin langsung oleh Kepala kantor Kemenag Torut Pretty L. Gasong didampingi Kasubbag TU Usman Senong, Kasi Bimas Katolik Christianus Paliling dan penyelenggara Pendidikan Islam Mushawwir melakukan dialog dengan kepala sekolah SMA Negeri 6.

Setelah berdialog dengan Kepsek, tim monitoring Kemenag Torut langsung meninjau proses pelaksanaan UNBK diamana hari pertama mata pelajaran Agama yang diujikan, ada masalah yang terjadi seperti, kurangnya fasilitas komputer yang mengakibatkan ujian berlangsung sampai sore hari. Bayangkan saja pak, jumlah siswa yang mengikuti ujian 95 sedangkan fasilitas komputer yang tersedia hanya 35, ungkap Sucen sembari tersenyum kepada tim monitoring Kemenag.

Sebelum tim monitoring Kemenag meninggalkan halaman sekolah, Kepsek SMAN 6 kembali menyapa tim dalam bahasa Toraja “ta mangngiru’ kopi pa dolo pak” (mari minum kopi dulu pak). Setelah menikmati secangkir kopi hitam khas Toraja tim kembali melanjutkan monitoring ke beberapa sekolah lainya yang ada di Toraja Utara. (Oskar/Arf)