MTQ KE XXX TINGKAT KAB. LUWU DISERBU PENONTON

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Belopa, (Humas Luwu) -  Memasuki hari ketiga malam ini senin tanggal 5 Februari 2018 pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Luwu, di panggung utama lapangan Sepak Bola Andi Attas Kecamatan Bajo, menampilkan cabang tilawah remaja dan dewasa yang diselingi oleh hiburan Qasidah Rebana dan Qasidah Klasik.

Hadir pada kesempatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Drs. H.M. Jufri, MA, ketua Darmawanita Kementerian Agama Kabupaten Luwu beserta segenap Pejabat dan Kepala KUA, cabang lomba ini disaksikan langsung oleh ribuan penonton yang membludak yang rela duduk diatas rumput diseputaran lapangan sepak bola andi Attas Kecamatan Bajo Kabupaten Luwu.

Hal ini menampik segala opini yang beredar dimasyarakat yang mengatakan bahwa bahwa hanya pagelaran artis hiburan yang selalu menghadirkan penonton lebih banyak dan meriah, ternyata semua itu telah dibuktikan dengan apa yang kita saksikan malam ini bahwa Alunan dan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an juga bisa menghadirkan penonton sebanyak-banyaknya.

Al-Qur’an sebagai Kitab Suci Umat Islam merupakan bacaan yang wajib kita lakukan setiap saat, Setiap orang mempunyai kemampuan berbeda-beda dalam membaca Al-Qur’an. Ada orang yang lancar, ada yang kurang lancar membaca Al-Qur’an, bahkan ada yang sama sekali tidak bisa membaca Al-Qur’an. Ternyata, Al-Qur’an tidak hanya mempunyai pengaruh besar dalam hal membacanya saja. Al-Qur’an juga sangat berpengaruh bagi pendengarnya. Maka tidak mengherankan jika ada orang yang hanya bisa mendengarkan Al-Qur’an tanpa bisa membacanya tetap mendapatkan pahala dan manfaat darinya.

Berdasarkan keterangan-keterangan yang disampaikan di dalam Al-Qur’an, Dr. Ahmad Al-Qadhi mengadakan penelitian di Florida, Amerika Serikat tentang pengaruh Al-Qur’an bagi orang yang mendengarkannya. Penelitian dilakukan dengan membacakan potongan ayat Al-Qur’an kepada 3 kelompok orang, yaitu kelompok muslim yang bisa berbahasa Arab, kelompok muslim yang tidak bisa berbahasa Arab dan kelompok non-muslim yang tidak bisa berbahasa Arab. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an, ketiga kelompok tersebut mampu merasakan perubahan fisiologis yang besar, seperti penurunan depresi, kesedihan, dan menolak berbagai penyakit. (aLiL/arf)


Daerah LAINNYA