Tanete, (Humas Bulukumba) - Pesantren Ramadan di MTsN 2 Bulukumba berakhir hari ini, Sabtu (23/04/2022) lalu. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8.
Kamad MTsN 2 Bulukumba, Sabil, mengatakan bahwa dengan berakhirnya Pesantren Ramadan di MTsN 2 Bulukumba berakhir. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8. Kegiatan ini, siswa di harapkan mampu melakukan ibadah dengan baik dan benar sesuai tuntunan Agama.
"Harapan saya kegiatan pesantren ramadan akan menjadi pedoman bagi siswa dalam menjalankan ibadah dengan baik dan benar, diantaranya tentang Salat, puasa maupun taharah, selain itu agar siswa memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan menyalurkan zakat fitrah di madrasah," ujarnya.
Di hari terakhir pesantren Ramadan, dilakukan refleksi kepada siswa untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana pemahaman materi yang telah diberikan yaitu tentang Salat, Puasa dan Taharah.
Ketua panitia, Hj. Fatmawati mengharapkan dengan selesainya pesantren ramadan ini siswa mampu melakukan ibadah dengan baik sesuai dengan materi yang telah didapatkan siswa. Dan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima materi dilakukan refleksi dengan cara merangkum semua materi yang telah diberikan yaitu tentang salat, puasa dan taharah.
"Dengan berakhirnya kegiatan ramadan ini, siswa mampu mengaplikasikan kedalam ibadah sehari-hari, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, namun juga berguna bagi sesama. Untuk itu kami melakukan refleksi terhadap materi kegiatan yang telah diberikan selama 3 hari, semoga bisa bermanfaat buat anak anak kita ke depannya," Ujarnya disela pengumpulan zakat fitrah.
Selain kegiatan pesantren, juga dilakukan pengumpulan zakat bagi siswa yang belum mengeluarkan zakat di rumahnya.
Ketua UPZ (Unit Pengumpul zakat) Masyithah mengatakan bahwa zakat yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada siswa serta warga kurang mampu yang ada di sekitar madrasah.
"Zakat fitrah yang terkumpul insyaa Allah akan kami salurkan hari Senin kepada mereka yang berhak menerima baik siswa maupun warga di sekitar madrasah. Zakat yang terkumpul tidak banyak karena sebagian besar orang tua siswa sudah melakukan di tempat tinggalnya masing-masing," Ungkapnya. (Ith/ARd)