Bontotiro, (Humas Bulukumba) - Sabtu, 28 Oktober 2023, Keluarga besar MTsN 3 Bulukumba menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H. Lantunan syair-syair islami menggema di aula MTsN 3 Bulukumba. Membuat suasana menjadi syahdu, khidmat, dan penuh kebahagiaan.
Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimeriahkan oleh penampilan siswa yakni Qasidah perempuan, Qasidah laki2, Sholawat jibril, Puisi, dan Akustik dari Sanggar Seni Butta Ri Tiro MTsN 3 Bulukumba.
Kepala MTsN 3 Bulukumba, Sudarmin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bersama-sama bekerja dalam menyukseskan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, “Semua ini terselenggara atas kerja sama dari semua pihak yang terlibat. Terima kasih, semoga menjadi amal yang diterima oleh Allah Swt,” Ujarnya
Hadir dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba H. Misbah, S. Ag, MA yang sekaligus membawakan hikmah maulid. Camat Bontotiro, Wakapolsek Bontotiro, KUA Bontotiro, Komite Madrasah dan masyarakat di sekitar madrasah.
Sebelum membawakan hikmah maulid, Kepala Kemenag Bulukumba memberikan apresiasi kepada siswa yang bertugas sebagai pembawa acara, beliau memberikan ucapan selamat kepada tiga siswa yang menjadi pembawa acara dalam tiga bahasa.
"Luar biasa kepada ketiga pembawa acara yang membacakan susunan acara dalam 3 bahasa yakni bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang begitu fasih, ini sangat luar biasa, ini tidak mudah bapak dan ibu, Madrasah hebat madrasah bisa." Ucap H. Misbah
Sebelum menyampaikan hikmah maulid, Kakan Kemenag Bulukumba, H. Misbah terlebih dahulu menjawab pantun yang disampaikan oleh kepala MTsN 3 Bulukumba diawal acara. "Tadi kepala madrasah memancing jamaah dengan sebuah pantun, maka izinkan saya membalas pantunnya”.
Si tupai pandai melompat,
Terjatuh di atas kawat,
Sungguh mulia Nabi Muhammad,
Mari bershalawat agar kita mendapat syafaat.
Momentum peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, H. Misbah berharap ini menjadi sarana untuk meningkatkan rasa kecintaan kepada-Nya. Sebagai umat banyak suri tauladan yang patut diteladani dari sosok beliau. Melalui peringatan Maulid mengajak jemaah bershalawat bersama, khususnya bagi anak-anak yang perlu ditanamkan rasa cinta dan senang untuk membaca shalawat kepada Rasulullah Saw.
“Kita harus menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak. Paling tidak tiga karakter ini harus ditanamkan sejak dini yaitu religius, integritas, dan mandiri.” Pungkasnya.
Di akhir ceramah H. Misbah memberikan game kepada siswa dengan memberikan pertanyaan seputar kehidupan Nabi Muhammad SAW. Siswa yang berhasil menjawab dengan benar, diberikan mendapat hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Pada sesi penutupan acara maulid tersebut, Beberapa kelompok siswa unjuk kebolehan diantaranya pembacaan puisi berantai dan qasidah rebana laki-laki. (Amy/Ady)
