MTsN 6 Bulukumba

MTsN 6 Bulukumba Menggelar Pendampingan Penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bulukumba menggelar pendampingan penerapan implementasi kurikulum merdeka belajar Selasa,  (28/6/22) di aula madrasah.

Dampang, (Humas Bulukumba) - Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bulukumba menggelar pendampingan penerapan implementasi kurikulum merdeka belajar Selasa,  (28/6/22) di aula madrasah.

Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Wakamad bidang Akademik dan dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik MTsN 6 Bulukumba serta menghadirkan narasumber Ketua Pokjawas Madrasah Kemenag Kabupaten Bulukumba.

Bidang Akademik,  Rahmayanti Nawir menyampaikan bahwa mengingat MTsN 6 Bulukumba merupakan  madrasah piloting tingkat MTs Kabupaten Bulukumba terkait implementasi kurikulum merdeka, maka hal ini tentulah merupakan tantangan besar bagi seluruh stakeholder madrasah.

"Sebagai madrasah piloting terhadap kurikulum merdeka ini,  tentulah merupakan tantangan berat bagi kami apalagi ini merupakan hal yang baru, untuk itu kami sangat mengharapkan bimbingan dari bapak pengawas dan dukungan dari teman teman semua mudah mudahan dalam penerapannya nanti dapat terlaksana sesuai harapan,” ucapnya.

Sementara itu  Ridwan sebagai Narasumber menjelaskan Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbudristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah adanya  pandemi covid-19.

"Kehadiran kurikulum merdeka adalah suatu pemulihan belajar pasca pandemi, sehingga kurikulum merdeka ini sebenarnya masih bersifat opsional berupa tawaran,” jelasnya

RIidwan juga menambakan bahwa Arah kebijakan kurikulum merdeka lebih fokus pada materi yang esensial, struktur kurikulum lebih fleksibel, dan memberikan keleluasaan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Kepala Madrasah,  Nurmiah berharap dengan adanya kegiatan pendampingan implementasi kurikulum merdeka ini untuk semua guru MTsN 6 Bulukumba dapat memahami dan mengerti bagaimana cara mengimplementasikan ke peserta didik nantinya.

"Kurikulum ini merupakan barang baru bagi kami, untuk itu sebagai madrasah piloting terhadap kurikulum ini kami sangat mengharapkan bimbingan dan petunjuk bapak pengawas serta kerjasama yang baik bagi seluruh stakeholder madrasah,” tutupnya. (Nr/JSI)

Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bulukumba menggelar pendampingan penerapan implementasi kurikulum merdeka belajar Selasa,  (28/6/22) di aula madrasah.

Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Wakamad bidang Akademik dan dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik MTsN 6 Bulukumba serta menghadirkan narasumber Ketua Pokjawas Madrasah Kemenag Kabupaten Bulukumba.

Bidang Akademik, Rahmayanti Nawir menyampaikan bahwa mengingat MTsN 6 Bulukumba merupakan  madrasah piloting tingkat MTs Kabupaten Bulukumba terkait implementasi kurikulum merdeka, maka hal ini tentulah merupakan tantangan besar bagi seluruh stakeholder madrasah.

"Sebagai madrasah piloting terhadap kurikulum merdeka ini,  tentulah merupakan tantangan berat bagi kami apalagi ini merupakan hal yang baru, untuk itu kami sangat mengharapkan bimbingan dari bapak pengawas dan dukungan dari teman teman semua mudah mudahan dalam penerapannya nanti dapat terlaksana sesuai harapan,” ucapnya.

Sementara itu  Ridwan sebagai Narasumber menjelaskan Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbudristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah adanya  pandemi covid-19.

"Kehadiran kurikulum merdeka adalah suatu pemulihan belajar pasca pandemi, sehingga kurikulum merdeka ini sebenarnya masih bersifat opsional berupa tawaran,” jelasnya

RIidwan juga menambakan bahwa Arah kebijakan kurikulum merdeka lebih fokus pada materi yang esensial, struktur kurikulum lebih fleksibel, dan memberikan keleluasaan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Kepala Madrasah, Nurmiah berharap dengan adanya kegiatan pendampingan implementasi kurikulum merdeka ini untuk semua guru MTsN 6 Bulukumba dapat memahami dan mengerti bagaimana cara mengimplementasikan ke peserta didik nantinya.

"Kurikulum ini merupakan barang baru bagi kami, untuk itu sebagai madrasah piloting terhadap kurikulum ini kami sangat mengharapkan bimbingan dan petunjuk bapak pengawas serta kerjasama yang baik bagi seluruh stakeholder madrasah,” tutupnya. (Nr/JSI)


Daerah LAINNYA