Maulid Nabi di Gowa

MTsN Gowa Laksanakan Jum'at Ibadah Berbingkai Maulidan

Suasana maulidan di halaman madrasah

Bontomarannu (Humas Gowa). Keteduhan pagi berselimut awan tipis itulah suasana Jumat Ibadah yang di bingkai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTsN Gowa. Kesyahduan terlihat di halaman madrasah dengan suara shalawat bersahut-sahutan dari 500-an warga MTsN Gowa di bawah komando koordinator rohis, Muhardi.

Sebelum shalat Dhuha berjamaah dilanjutkan santapan rohani dari ustadz yang sangat familiar di keluarga besar Kementerian Agama khususnya dan masyarakat Gowa pada umumnya, Ustadz Syahrir Rajab, Jum'at (21/10/2022).

Syahrir Rajab selaku pembawa hikmah dengan aneka gayanya bertausiah membuat siswa terhipnotis. Sri Hardianti misalnya, salah seorang pengurus OSIM menyatakan sangat senang karena bahasanya yang gaul. "Remaja seperti saya suka dengan bahasa tuturnya dan mudah dipahami penyampaiannya," tambah Sri.

Demikian halnya Suaib, mengaku Ustadznya humoris dan memilki referensi lagu cukup banyak sehingga dia bersama rekan lainnya merasa terhibur sekaligus dapat pencerahan keagamaan.

Hikmah Maulid Nabi yang disampaikan,  mengajak para siswa meneladani akhlak Rasulullah. Tanamkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad  agar Rasulullah mencintai kita. Bukti kecintaan Nabi kepada ummatnya tidak akan beliau masuk surga sebelum ummatnya masuk surga.

Mengutip hadits yang maknanya bahwa ummatku yang paling kucintai adalah mereka yang memegang teguh perintah Allah dan sunnahku padahal mereka hidup tidak sezaman denganku. Selanjutnya Syahrir mengingatkan kalau Nabi Muhammad itu adalah manusia tangguh, maka jadilah kita semua manusia tangguh, tidak cengeng.

"Jadilah pemuda yang tidak mengandalkan dekkeng, tetapi pemuda yang menunjukkan kompetensi bahwa inilah karyaku," cetusnya. Jadilah emas ditengah bangsamu, ditengah keluargamu, di sekolahmu dan dimanapun kalian berada, tunjukkan kecintaanmu kepada Rasulullah.

Mengakhiri ceramahnya ia juga memotivasi para siswa bahwa hancurnya suatu bangsa karena dekadensi moral para generasinya. "Kalau ingin kedepan menjadi pemimpin yang baik maka harus menjunjung tinggi Akhlakul Karimah. Dan contoh karakter atau akhlak  yang baik adalah Muhammad Rasulullah SAW," pungkasnya.

H. Khaerun mewakili Kepala madrasah mengingatkan momentum peringatan maulid ini jadikan motivasi untuk  pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, dengan tekad satu siswa satu atau lebih prestasi.

Peringatan maulid yang di laksanakan ini atas prakarsa pengurus OSIM dan didukung segenap stakeholder di MTsN Gowa. "Terimakasih atas sumbangsih teman-teman serta dukungan pendidik dan tenaga kependidikan, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana, dan mohon maaf bila terdapat kekurangan," ulas Jessica mewakili panitia.(SN/OH)


Daerah LAINNYA