News Kemenag

MTsN Kota Palopo Ikuti Pelatihan Pengenalan Coding

PALOPO - (Humas MTsN Kota Palopo), MTsN Kota Palopo terpilih menjadi salah satu peserta pelatihan pengenalan coding (bahasa pemprograman) yang diselenggarakan oleh Kominfo RI (Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia) wilayah Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang berlangsung mulai hari Jumat - Sabtu, 19-20 Juli 2024 di Laboratorium Komputer MTsN Kota Palopo. Sebanyak 25 orang siswa menjadi peserta dalam pelatihan tersebut. Siswa yang dipilih merupakan kelas 8 dan 9 MTsN Kota Palopo.

Materi yang diberikan selama pelatihan yaitu tentang pengenalan coding menggunakan aplikasi scratch. Rudi selaku Instruktur Pelatihan Coding dari Kominfo Sulsel memberikan penjelasan yang dibantu oleh Cia (Kominfo Sulsel).

Rudi menjelaskan, aplikasi scratch ini diajarkan kepada siswa rentang usia 8 hingga 16 tahun dengan media visual yang menarik. Scratch mengajarkan siswa untuk mengelola bahasa pemrograman seperti membuat game animasi, konten digital, pengelolaan keuangan digital. Coding ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hasil dari pelatihan tersebut siswa diharapkan dapat mendapatkan penghasilan sendiri melalui platform digital.

Selama pelatihan siswa diberikan kuis sebagai evaluasi materi kegiatan, dan siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar diberikan reward (hadiah).

"Ada beberapa pertanyaan yang diberikan setelah pelatihan coding, 2 orang siswa yang beruntung mendapatkan hadiah karena berhasil menjawab soal dengan benar, tambah Hasni (Guru Informatika MTsN Kota Palopo)

Adapun manfaat pelatihan coding yaitu dapat mengasah kreatifitas siswa, melatih problem solving, fasih menggunakan teknologi. Sehingga orang tua yang khawatir anaknya biasa bermain game dapat mengenalkan coding sebagai bentuk bimbingan dalam menggunakan teknologi.

Seperti yang disampaikan oleh Hasri (Wakamad Kesiswaan) bahwa siswa-siswi MTsN Kota Palopo dapat mengasah keterampilan Informatika.

" Coding menjadi salah satu kunci sukses untuk menuju ke era digital. Saat ini bukan hanya orang dewasa yang mampu menggunakan IT (informasi dan teknologi) namun anak-anak sudah terampil  menggunakan teknologi tentu saja harus dalam pengawasan orang tua, tegas Hasri." (IS/RDP)


Daerah LAINNYA