Muhlis : Lomba Keagamaan Harus Dilestarikan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Manorang Salo, (KUA Marioriawa) – Dua Penyuluh Agama KUA Kecamatan Marioriawa Muhlis dan Wahidah menjadi dewan juri lomba adzan dan tadarrus di mesjid Riyad As Shalihin Batu-Batu Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng,  Senin (30/04/18).

Lomba yang diadakan oleh KKN UNM Angkatan XXXVIII ini mengangkat tema membangun generasi masa kini yang beriman berakhlak mulia dan beramal shaleh. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Desa dan Kelurahan se Kecamatan Marioriawa.

Dari hasil lomba adzan, perwakilan Kelurahan Limpomajang berhasil menyabet juara pertama. Sedangkan pada cabang lomba tadarrus putra diraih perwakilan Desa Laringgi. Tadarrus putri diraih Kelurahan Tellu Limpoe.

Kegiatan seperti ini perlu dilestarikan karena kegiatan ini adalah salah satu bentuk pembinaan religi generasi muda. Kita tahu di era digital ini dimana anak-anak atau generasi muda akrab sekali dengan gadget. Maka kegiatan seperti ini perlu dilestarikan. Selain itu ini juga adalah syiar ajaran islam, ujar Muhlis selaku dewan juri. (mrn/arf)


Daerah LAINNYA