Bajoe, (Inmas Bone) - Tuntutan profesionalisme, akuntabilitas dan pengawasan pendidikan dikembangkan dari kajian supervisi pendidikan. Pengawas madrasah harus mempunyai kompetensi untuk mengatur dan memikirkan program yang diharapkan sampai pada penilaian pelaksanaan pembelajaran, karena di dunia ini tidak ada yang tidak berubah.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah melaksanakan kegiatan yang kini menjadi tren di jajaran Kementerian Agama RI yaitu Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi).
Ngopi yang digelar oleh Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah di Rumah Makan Teluk Bone Bajoe, Rabu (11/7/2018) dibuka langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone.
Kegiatan Ngopi yang dihelat dengan berbagai agenda dan fokus utamanya adalah finalisasi kalender pendidikan madrasah tahun 2018 / 2019. Kalender pendidikan ini menjadi patokan dalam penentuan berbagai kegiatan.
“Penetapan hari efektif dan hari libur nasional, penetapan kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), UAMBN, UASBN dan lainnya”, ujar Ketua Pokjawas Madrasah A. Nurbudiman, S.Pd.
Pertemuan Pokjawas ini yang dihadiri juga oleh Pengembang Kapasitas Kepala Madrasah dan pengurus Kelompok Kerja Kepala Madrasah tingkat MI sehingga melalui pendekatan dialog, bimbingan, nasihat dan konsultasi dalam nuansa kemitraan yang profesional ini menghasilkan berbagai program Pokjawas.
“Akan melaksanakan workshop penyusunan KTSP Madrasah pada akhir Juli 2018. Selain itu, melaksanakan kegiatan supervise terpadu (manajerial dan akademik) yang akan dilaksanakan pada pertengehan agustus sampai awal September”, ungkap A. Nurbudiman.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Drs. H. Kasmaruddin, M.Pd saat membuka kegiatan bahwa segala yang menjadi agenda pembahasan dapat diimplementasikan utamnya kalender pendidikan madrasah.
Menurutnya, dengan adanya kalender pendidikan madrasah maka beliau memastikan jika kalender yang beredar nantinya di madrasah lingkungan Kemenag Kabupaten Bone adalah kalender pendidikan madrasah. Kata H. Kasmaruddin.
Beliau berharap kepada Pokjawas agar kegiatan Ngopi yang sudah menjadi agenda nasional ini bersifat berkesinambungan untuk membangkitkan madrasah. (ah/arf)