Parepare, (Inmas Parepare) – Sebuah aktivitas rutin bagi setiap sekolah dalam rangka menyambut kedatangan siswa baru di sekolah adalah mengadakan Masa Orientasi Siswa atau yang dikenal dengan istilah MOS.
Dengan segala bentuk cara dan kegiatan yang dipersiapkan pihak sekolah yang bekerja sama dengan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk menyambut siswa baru sekaligus memperkenalkan lingkungan sekolah.
Tak terkecuali di madrasah-madrasah walau dengan istilah lain yaitu masa ta’aruf siswa madrasah atau yang dikenal dengan Matsama.
Dengan diadakannya Matsama, maka siswa baru bisa saling mengenal satu sama lain, bisa mengenal lingkungan madrasah yang masih baru bagi mereka, mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku di madrasah, mengenal semua guru yang ada di lingkungan madrasah, serta menjalin keakraban antara guru dan siswa.
Seperti madrasah lainnya, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Taqwa yang tahun ini menerima siswa baru sebanyak 24 orang juga mengadakan Matsama selama 4 hari (16-19 Juli 2018).
Kegiatan Matsamah juga diisi dengan kegiatan-kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah-sekolah seperti memperkenalkan kondisi fisik madrasah, memperkenalkan tata tertib dan aturan madrasah, memperkenalkan keorganisasian yang ada di madrasah, memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di madrasah serta hal-hal lain yang berhubungan dengan madrasah.
Namun ada kegiatan yang menjadi nilai tambah didapatkan siswa MTs DDI Taqwa pada Matsama, di mana para siswa diajarkan shalat dhuha dan mengaji dengan harapan para siswa menjadikan kedua ibadah tersebut juga menjadi aktivitas sehari-hari siswa.
Hari terakhir Matsama MTs DDI Taqwa diisi kegiatan bakti sosial dengan melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas di lingkungan MTs DDI Taqwa dan masjid dalam lingkungan madrasah, kemudian dilanjutkan dengan shalat dzuhur berjamaah.
Kepala MTs DDI Taqwa, Dra. Mustapiah menyampaikan harapannya agar semua siswa menjaga hubungan baik dengan semua guru. Sementara kepada para guru, dia berpesan untuk meningkatkan pembelajaran yang optimal.
Terkait jumlah siswa yang hanya 24 orang, dia berharap ke depan semoga jumlah siswa dapat ditingkatkan. (nb/MF)