NOBAR Melawan Takdir Di Tribun Lapangan Merdeka Bone

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Watampone, (Inmas Bone) – Film dengan judul Melawan Takdir ditayangkan di Bioskop dadakan terbuka Alun-alun Tribun Lapangan Merdeka Watampone, Rabu malam (25/7/2018)

Penayangan film tersebut diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sulselbar dan Character Development Networks bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Bone dengan tema “Menerangi Bangsa  Dengan Karakter Unggul”.

Warga dari segala penjuru dan kalangan padati Alun-alun Tribun Lapangan Merdeka untuk NOBAR nonton bareng film motivasi dan pendidikan karakter Melawan Takdir.

Film melawan takdir yang pernah tayang di Bioskop XX One Makassar disutra darai Quraisy Mathar menceritakan kisah nyata seorang tokoh pendidik asal Desa Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone bernama Prof. Hamdan Juhannis, P.hD.

Dalam cerita film itu, Hamdan Juhannis bersama Ibu, Nenek dan Saudaranya harus berjuang keras dalam melewati masa yang sulit di atas garis kemiskinannya sampai gelar Ph.D di Australian National University (ANU). Akhirnyapun Prof. Hmadan diangkat menjadi Guru Besar termuda di IAIN Alauddin Makassar.

Sebelum pemutaran film, Prof. Hamdan Juhannis mengisi acara sambutan dan mengungkapkan bahwa buku melawan takdir diangkat dari kisah kehiudpannya.

“Melawan Takdir ini diangkat dari kehidupan saya dan ditujukan untuk membangkitkan semangat perjuangan anak muda Sulawesi selatan. ini merupakan pemutaran terbuka setelah lepas dari bioskop XX one”, beber Hamdan.

Senada yang dikatakan Asisten I Setda Bone Drs. Muh. Yamin Tahir, M.Si bahwa film tersebut dapat memotivasi buat siswa atau pelajar di Bone.

“Dengan dihadirkannya film ini, dapat memotivasi buat siswa dan para pelajar bahkan yang putus sekolah. Ini juga merupakan refrensi kita untuk membangun generasi Kabupaten Bone”, kata Muh. Yamin.

Lebih lanjutnya lagi, ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya H. Muh. Yamin kepada Prof. Hamdan telah mempersembahkan karyanya. Melalui film ini, membuktikan jika Bone tidak kehabisan Sumber Daya Manusia. Khususnya anak mudah, film tersebut bisa dijadikan rujukan menggapai cita-cita. Ujar Muh. Yamin. (ah)


Daerah LAINNYA