Orang Tidak Naik Haji Dapat Pahala Haji

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Gandangbatu (Humas KUA Alla) Malam 20 Ramadhan bertepatan dengan 01/05/21, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Alla membawakan ceramah Ramadhan di Masjid Babul Hikmah Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja.

Adapun materi ceramah yang disampaikan Patmawati adalah Sedekah Seorang Tukang Sepatu. Materi ceramah saya kutip dari sebuah buku dengan judul Warisan Para Awliya (Farid al-Din Attar). Dibuku  tersebut berkisah suatu peristiwa atas izin Allah pada seorang penduduk Mekkah bernama Abdullah bin Al -Mubarak. 

Abdullah bin Al-Mubarak baru saja menyelesaikan Ibadah Haji, dia tertidur dan bermimpi melihat 2 malaikat yang turun dari langit dan berdialog tentang mereka yang melaksanakan Ibadah Haji sebanyak 600.000 orang dan tidak ada seorangpun yang diterima hajinya.

Ternyata Ali bin Muwaffaq sejak 40 Tahun yang lalu berniat dan menabung  untuk  menunaikan Ibadah Haji.Namun dari dialog 2 Malaikat itu, salah satunya berkomentar bahwa ada salah seorang  warga Damaskus bernama Ali bin Muwaffaq seorang tukang sepatu yang diterima Hajinya dan diampuni segala dosanya tapi justeru dia tidak datang ke Mekkah.

Namun setelah tabungannya cukup untuk berhaji, dia menemukan bahwa ada tetangganya yang harus memakan bangkai keledai karena sudah 3 hari tidak makan bersama anak-anaknya.

Mendengar kisah tetangganya, Ali merasa sangat terpukul dan kembali ke rumahnya mengambil seluruh uang tabungannya kemudian menyerahkannya pada tetangganya dan berkata ambillah uang ini pergilah belanja dan berilah makanan anak-anakmu dan jangan lagi memakan bangkai yang tidak halal, Inilah perjalan hajiku.

Kesimpulan dari kisah tersebut 1. Sedekah yang diberikan harus dilandasi rasa ikhlas karena Allah, dan tidak mengharapkan balasan. 2. Di dalam bersedekah harus total, tidak setengah-setengah. 3. Sedekah harus dengan kualitas dan kuantitas terbaik sesuai dengan kemampuan. (pat/bob)


Daerah LAINNYA