Penyuluhan Agama Islam

PAI Tanete Riattang Halal Bihalal Di Rujab Bone

Pengajian rutin Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone kembali di gelar di Masjid Nurul Mujaddidin Rumah Jabatan Bupati Bone Jl.Mh. Tamrin pasca lebaran kemarin.

Watampone, (Humas Bone) - Pengajian rutin Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone kembali di gelar di Masjid Nurul Mujaddidin Rumah Jabatan Bupati Bone Jl.Mh. Tamrin pasca lebaran kemarin, Senin (9/5/ 2022).

Pengajian tersebut dihadiri oleh Ny. Kurniati A. fahsar Padjalangi, Pengurus TP PKK Kabupaten Bone, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Bone, Majelis Taklim KUA Kecamatan Tanete Riattang, Majelis Takim Binaan Penyuluh Agama, Muslimat, Aisyiyah dan Ketua Baznas Kabupaten Bone Zainal Abidin.

Zaina Abidin memberikan materi tentang keutamaan bulan  Syawal. “Keistimewaan berpuasa di bulan Syawal yang pertama yakni memperoleh pahala seperti setahun berpuasa. Melanjutkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal usai Ramadhan memang akan diganjar dengan pahala yang besar,” tuturnya.

Sebelum pengajian dimulai, Ny. Kurniati A. Fahsar Padjalangi Menyampaikan Minal Aidin Wal Faidzin kepada seluruh jamaah yang hadir. Selain  untuk pengajian, moment tersebut juga di manfaatkan untuk bersilahturahmi dan halal bihalal, mengingat pasca lebaran idul fitri. 
“Mengapa silaturahmi pasca idul fitri disebut dengan halal bihalal? Karena halal bihalal adalah proses menghalalkan sesuatu yang haram yang pernah terjadi diantara kita. Sesuatu yang haram, paling sering dilakukan oleh semua orang adalah ghibah atau membicarakan keburukan orang lain. Inilah dosa yang kadang tidak disadari oleh pelakunya. Ghibah  dosanya lebih berat daripada berzina. Kenapa demikian, karena dosa ghibah tidak akan diampuni oleh Allah SWT sebelum ada kata maaf dari orang yang dibicarakan kejelekannya tersebut. Jadi halal bihalal ini sebagai simbol untuk meminta maaf kepada sesama, barangkali ada dosa yang sifatnya hablum minannas,” ungkap PAI Fungsional KUA Tanete Riattang Hidayah Mustamin selaku Pembina kegiatan rutin tersebut.

Senada dengan itu, PAI Fungsiona Tanete Riattang Andi Luddu menambahkan  “Halal bihalal ini adalah sebuah tradisi, tapi isinya bersifat syar'i karena didalamnya ada unsur silaturahmi. Oleh karena itu halal bihalal harus tetap dipertahankan guna mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah,” jelasnya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. (Ana/Anty/Ahdi)


Daerah LAINNYA