Pelatihan Jarak Jauh Balai Diklat Keagamaan Makassar

PAIN PNS Tanete Riattang Lulus PJJ Pelatihan Penyuluh Agama Non PNS Angkatan II

Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar menyelenggarakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Teknis Pendidikan, Teknis Keagamaan dan Teknis Administrasi tahun anggaran 2022.

Watampone, (Humas Bone) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar menyelenggarakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Teknis Pendidikan, Teknis Keagamaan dan Teknis Administrasi tahun anggaran 2022. PJJ ini diikuti oleh ASN maupun Non ASN Kementerian Agama di wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Makassar, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. 

Setelah melewati proses seleksi, dimulai pendaftaran, tes, pengumuman, serta upload soft file berkas administrasi yang menjadi rangkaian persyaratan untuk menjadi peserta PJJ. Dari ribuan pendaftar, hanya 330 peserta yang dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti semua prosesi pembelajaran melalui zoom dan classroom.

“PJJ ini berlangsung mulai 12 Mei 2022 sampai 27 Mei 2022,di ikuti 11 angkatan berjumlah 330 peserta. Pendaftar PJJ sekitar Kurang lebih Tiga Ribu pendaftar dan hanya 330 yang lulus,” Ungkap Juhra Kepala BDK Makassar dalam sambutanya.

Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone Sri Meliana turut bergabung dengan 30 peserta dalam Pelatihan Penyuluh Agama Islam Non PNS angkatan II dan mendapatkan materi penyuluhan yang terdiri dari materi  dasar, inti dan penunjang. 

“Untuk materi dasar terdiri dari Peningkatan Kualitas Pembangunan Bidang Agama. Sedangkan materi inti terdiri dari Wawasan Kebangsaan; Revolusi Mental; Tugas dan Fungsi Penyuluh Agama Non-PNS; Komunikasi Penyuluh Agama; Kerukunan Umat Beragama dan Materi Substansi Agama,” jelas PAIN PNS yang akrab di sapa Ana.

Lebih lanjut ia menerangkan, Selama proses diklat, peserta diajar widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan Makassar, dan metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran adalah tanya jawab, pemberian tugas, diskusi dan latihan. Dengan metode tersebut diharapkan peserta aktif dalam setiap proses pembelajaran hingga memperoleh pemahaman yang komprehensif dari materi yang disampaikan. Di samping itu, juga mendapatkan materi penunjang  yang terdiri dari Overview; Building Learning Commitment (BLC) dan Rencana Tindak Lanjut.

“Selama proses pembelajaran ada banyak sekali pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapatkan. Khususnya dibidang Tugas dan Fungsi Penyuluh Agama Non PNS. Kita banyak disuguhi tugas-tugas dan kuis yang tentunya sebagai tantangan dan stimulus dalam pengembangan diri. Semoga segala ilmu yang didapat dalam PJJ dapat diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat. Karena tugas Penyuluh Agama adalah  melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama,” ungkapnya lagi. (Ana/Anty/Ahdi)


Daerah LAINNYA