Ponci, Bulukumba (Humas Bulukumba) - Dengan tingginya harapan akan kesuksesan murid-muridnya, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darul Istiqamah Bulukumba, Ustad Supriadi, memantau langsung pelaksanaan ujian Asesmen Madrasah pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Ustad Supriadi mengajak semua murid yang sedang melaksanakan ujian Asesmen agar bersungguh-sungguh mengerjakan ujian dengan tepat dan tidak terburu-buru. "Anak-anak, pentingnya keseriusan dan ketelitian dalam menjawab setiap pertanyaan demi meraih hasil yang maksimal. Jadi, berdoa, kerjakan dengan cermat dan hati yang tenang," tuturnya.
Penyelenggaraan Asesmen Madrasah (AM) dimulai sejak Senin, 6 Mei 2024, menggunakan smartphone dengan sistem Google Form yang diakses secara online melalui sumber internet dari wifi yang disediakan oleh madrasah. Sebanyak 19 murid, terdiri dari 12 putra dan 7 putri, mengikuti ujian dalam satu ruangan.
Setelah tiga hari sebelumnya dipenuhi dengan antusiasme tinggi dari peserta asesmen, hari ini adalah hari keempat pelaksanaan ujian. Pada hari keempat ini, murid-murid mengerjakan soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia dan PKN yang dimulai pukul 07.30 hingga pukul 10.30.
Pengawas ruang pada hari keempat, Ustadz Sabri, menyampaikan bahwa sistem ujian Asesmen Android ini dapat memudahkan pendidik untuk mengoreksi ujian dengan cepat dan akurat, serta melihat hasil asesmen secara langsung.
Tampak antusias murid-murid MIS Darul Istiqamah Bulukumba menjalani ujian pada hari keempat pelaksanaan AM ini. Salah seorang peserta asesmen, Afnan, ketika ditanya mengenai cara belajarnya dalam menghadapi ujian, mengatakan, "Banyak persiapan yang telah saya lakukan, Bu Guru. Mulai dari membaca dan menghafal pembelajaran yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru serta meminta tolong sama Mama untuk memberikan soal lalu saya jawab," ungkapnya.
Usai pemantauan jalannya asesmen, Ustadz Supriadi selaku Kepala Madrasah MIS Darul Istiqamah Bulukumba mengungkapkan bahwa Asesmen Madrasah merupakan kunci untuk mengetahui pencapaian hasil belajar murid pada akhir jenjang pendidikan sesuai standar kompetensi lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Selain itu, asesmen ini juga sebagai langkah pengenalan teknologi sejak dini kepada murid-murid tentang pemanfaatan teknologi yang positif dalam bidang pendidikan.
“Utamanya sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran di madrasah, dan yang ketiga adalah untuk menguji sejauh mana daya serap materi pembelajaran yang diterima oleh murid-murid. Tentunya, juga menjadi tolak ukur bagi guru untuk mengevaluasi keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan selama ini,” jelasnya. (Hnt/Asriadi Haris)
