Pantau UMBN Tkt MTs, Kasubag TU Kemenag Bantaeng Identifikasi Beberapa Masalah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bantaeng, (4/4) - KTU Kantor Kemenag Bantaeng siang ini mengunjungi sejumlah madrasah dalam rangka pemantauan Ujian Akhir Madrasah Bertaraf Nasional (UAMBN) tingkat MTs tahun 2018 yang telah dimulai sejak Senin tanggal 2 April 2018.

Didampingi Tim Humas Kantor Kemenag Bantaeng, H. Ahmad Jailani sambangi MTs NT. Tompong Bantaeng sebagai madrasah pertama yang dikunjungi.

Di MTs ini, menurut laporan panitia, UAMBN berjalan dengan lancar sejak hari pertama hingga hari ketiga ini dengan jumlah peserta sebanyak 17 orang dari siswa MTs NT Tompong sendiri ditambah 27 orang pengikut dari MTs Saukang.

Setelah MTs NT Tompong, tim kemudian melanjutkan perjalanan ke madrasah penyelenggara selanjutnya, yakni MTs Muhammadiyah Bantaeng dengan jumlah peserta sebanyak 109 orang yang terdiri dari 48 orang siswa dari MTs Muhammadiyah Bantaeng sendiri ditambah 43 orang siswa dari MTs Guppi Sinoa, dan 18 orang dari MTs Raodhatushalihin sebagai pengikut. Di Madrasah ini, ditemukan 2 orang siswa yang berasal dari MTs Guppi Sinoa tidak mengikuti ujian sejak hari pertama karena sakit, demikian menurut keterangan Kamadnya.

Atas kasus ini, Kasubag TU menyarankan kepada panitia bersama Ibu Kepala Madrasah untuk mengantarkan soal UAMBN kerumah siswa yang bersangkutan agar sang siswa tetap dapat mengikuti UAMBN, apalagi menurut keterangan Kepala Madrasah, kedua siswa tersebut sempat hadir pada saat simulasi. Opsi kedua adalah diusulkan untuk ujian susulan sesuai regulasi yang ada. Demikian arahan Kasubag TU.

Usai melakukan pemantauan dan membahas kasus yang ada di MTs Muhammadiyah Bantaeng, bapak Kasubag kemudian bergegas melanjutkan perjalanan ke madrasah selanjutnya mengingat waktu pelaksanaan UAMBN berdasarkan jadwal hanya sampai pukul 09.30. Wita.

2 Madrasah penyelenggara UAMBN berikutnya yang sempat dikunjungi adalah MTs Muhammadiyah Panaikang dengan jumlah peserta sebanyak 47 orang dan terakhir MTs Ma'arif Panaikang dengan jumlah peserta sebanyak 61 orang siswa, keduanya tanpa madrasah pengikut.

 

 


Dari ke 4 Madrasah yang menjadi target pemantauan bapak Kasubag TU hari ini, secara umum semua berjalan lancar kecuali kasus 2 orang siswa yang tidak dapat mengikuti UAMBN diatas karena sakit.

Masalah lain yang teridentifikasi oleh bapak Kasubag TU adalah mengenai kesesuaian antara durasi pelaksanaan UAMBN yang tertera disampul Ujian dengan redaksi penulisan pada berita acara pelaksanaan UAMBN, dimana durasi yang tertera adalah 90 menit, sementara di berita acara, ada yang menuliskan jadwal UAMBN : Jam 07.30 sampai dengan 10.00. Wita berdasarkan Surat Tugas yang diterima.

Atas koreksi yang disampaikan Kasubag TU terkait kedua masalah tersebut diatas, para pengawas ujian serta panitia dapat tercerahkan dan menjadi acuan di dua hari tersisa berikutnya

Dan seyogyanya, melalui tulisan ini, madrasah peyelenggara lain dapat menyesuaikan dan menyikapi kasus yang ada demi menghindari adanya temuan nantinya. (mhd/arf)


Daerah LAINNYA