Tompobulu (Humas Maros)-KUA Tompobulu menggelar rapat penguatan kinerja penyuluh agama. Hal ini untuk memastikan bahwa, kegiatan kepenyuluhan bisa menyentuh semua dusun yang ada di Kecamatan Tompobulu.
“Diantara agenda utama tahun ini adalah memastikan bahwa tidak ada dusun di Kecamatan Tompobulu yang tidak tersentuh oleh binaan penyuluh agama. Khususnya langkah-langkah yang nyata untuk mengatasi masalah kekurangan guru mengaji, khatib, dan imam serta mendorong percepatan sertifikasi tanah wakaf,” kata Kepala KUA Tompobulu Danial, Rabu (8/3/2022).
Untuk itu, Danial mengharapkan penyuluh agama untuk mengadakan pembinaan guru mengaji di pelosok secara berkala dalam bentuk tim. Karena menurutnya, berdasarkan laporan dari penyuluh agama, semua dusun di Kecamatan Tompobulu sudah ada guru mengajinya.
Terkait percepatan sertifikat tanah wakaf, Danial mendorong secara terus menerus agar para penyuluh agama menyosialisasikan pentingnya alas hak tanah wakaf dalam forum-forum kemasyarakatan.
Terkait Tupoksi Kemasjidan di KUA, Danial juga mengharapkan penyuluh agama mengadakan pembinaan khatib Jum’at secara berkala di dusun terpencil, yang masih sulit di jangkau kendaraan roda empat. Hal ini untuk mengantisipasi kekosongan khatib Jum’at ketika imamnya sudah wafat atau berhalangan.
“Adapun masjid dusun yang belum ditempati Shalat Jum’at tetap menjadi obyek binaan untuk Khatib Jum’at. Untuk mengantisipasi kalau sewaktu-waktu masjidnya sudah memenuhi syarat atau sudah disepakati warga untuk ditempati Shalat Jum’at”.
“Sementara memang ada sejumlah masjid/musala yang jamaahnya lebih memilih ke tempat lain untuk Shalat Jum’at, ketimbang membuat jamaah Jum’at sendiri. Dengan pertimbangan mesjidnya kecil, jamaahnya masih kurang dan hanya dianggap musala,” tutup Danial. (Suharman/Ulya)