Belopa (Humas Luwu), Peduli dengan nasib siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Istiqamah Cilallang yang akan akan belajar dan melaksanakan Ujian Nasional Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu memediasi Pihak Yayasan DI Cilallang dengan Pihak Ahli Waris.
Mediasi tersebut dilaksanakan di aula Pusat Layanan Haji Dan Umrah (PLHUT) Kantor Kemenag Luwu pada Senin (8/2/2023) yang dihadiri oleh Asisten 1 mewakili Bupati Luwu, Kapolres Luwu, Kejari Belopa, Pengadilan Agama Belopa, Danramil Belopa, Camat Kamanre serta Pihak Yayasan Darul Iqtiqamah dan pihak ahli waris.
Selaku moderator Kakan Kemenag Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH mempertegas bahwa pertemuan ini akan membahas nasip siswa-siswi MTs dan MI Darul Istiqamah Cilallang yang akan belajar dan mengikuti Ujian Nasional sementara Madrasah tempat mereka menimba ilmu masih tersegel oleh pihak tertentu.
Pihak Yayasan Darul Istiqamah menyampaikan pandangannya bahwa apapun alasannya anak-anak kita disana harus tetap belajar karena itu dilindungi oleh Negara, jadi mari kita berlapang dada membukakan sekolah tersebut agar anak-anak kita ini tetap belajar.
Sedangkan pihak ahli waris menyampaikan karena status tanahnya belum jelas maka proses belajar mengajar di Madrasah tersebut dialihkan saja ke tempat yang lain karena lokasi Madrasah tersebut sementara dalam konflik.
Sementara itu Kapolres Luwu AKBP Arisandi, SIK., M.Si, menyampaikan tanggapan bahwa UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomo 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak pasal 9 ayat 1 bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat.
Hal ini didukung oleh pembicara lain baik Asisten 1, Kejari Belopa, maupun Camat Kamanre mengharapkan agar siswa-siswi tetap belajar seperti biasa sambil menunggu hasil dari proses hukum yang sementara berjalan. (LiL)
