Sudiang (Humas Jeneponto) - Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kab. Jeneponto yang tergabung dalam kelompok terbang (Kolter) 40 embarkasi UPG Makassar bersama JCH asal Kota ,Makassar dan Kab. Wajo, Senin, 19/03/2023.
Adapun jumlah jemaah yang tergabung dalam kloter 40 ini sebanyak 343 jemaag, dengan rincian Kota Makassar 16 jemaah, Kab Wajo 26 orang dan petugas kloter 5 orang plus TPHD1 orang, .sehingga total sejumlah 393.
Jemaah Haji Kabupaten Jeneponto sendiri diantar langsung oleh Wakil Bupati, Kepala Kantor Kemenag, Kadis Kesehatan dan Panitia pemberangkatan dan Pemulangan (PPIH) Kab.Jeneponto musim haji 1444 H/2023 M.
Setelah jemaah haji kloter 40 ini tiba di aula pukul 08.10 Wita, Wakil Bupati Jeneponto H Paris Yasir diberi kesempatan menyapa para tamu Allah. Paris Yasir mengimbau agar jemaah tetap menjaga kesehatan ,dan jaga nama daerah dan nama indonesai. "Dan yang tak kalah pentingnya saling bantu sehingga dalam pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. "Semoga menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,"ucapnya.
Wakil Bupati Paris Yasir sangat mengapresesai pelayanan yang dikatakannya sangat berbeda dari tahun sebelumnya, dimana pada musim haji tahun 1444 H / 2023 M ini, JCH lanjut usia (lansia) difasilitasi dan dilayani sangat istimewa dan luar biasa, baik dari aspek Ibadah maupun layanan lainnya.
Keistimewaan lainnya penerimaan secara serimonial tidak ada lagi, Jemaah hanya berada di aula penerimaan sekira 1 jam yang hanya mendaptkan informasi penting , pembagian gelang , kartu akomodasi , obat-obatan , masker dan berupa snack serta pelayanan pemeriksaan Kesehatan.
Usai memeriksa Kesehatan terakhir, para tamu Allah kloter 40 diantar mobil golf menuju wisma masing-masing, tanpa ada yang jalan kaki lagi meskipun jarak antara tempat tiba dan wisma peristerahatannya sangat dekat.
"Pelayanan tidak saja di Embarkasi Makassar akan tetap mulai dari Kabupaten sampai sekarang luar biasa, karena saya merasakan sendiri, pembinaan dan pelayanan .Karena pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara ibadah haji selama waktu pelaksanaannya, sesuai dengan yang mereka harapkan sehingga dapat menimbulkan rasa puas pada seluruh jemaah khususnya kloter 40.sehingga penyelenggaraan ibadah haji yang meliputi aspek pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah haji benar-benar terwujud,".ungkap salah satu Jemaah.
Adapun tahapan bimbingan terhadap calon jemaah haji yang dilaksanakan di tanah air dilakukan melalui Pembinaan Manasik Haji Kabupaten, Kecamatan bahkan di asrama haji juga tetap mendapatkan layan pembinaan atau pemantapan masik haji dengan tujuan agar Jemaah calon haji memahami tentang haji dan dapat praktik manasik haji secara benar, ungkapnya.(HF)