Pangkajene, (Humas Sidrap) – Madrasah Aliyah Ma’had Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Pangkajene membina Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Indonesia yang merupakan ekstrakulikuler bagi siswa-siswi. Gerakan Pramuka Indonesia merupakan pendidikan kepanduan yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya.

Sikap integritas dan komitmen yang ditanamkan dalam diri anggota Pramuka membuat mereka menjadi peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan anggota Pramuka Madrasah Aliyah Ma’had DDI Pangkajene yakni untuk membina dan melatih mental serta kekompakan antar tim. Mereka juga diajarkan bagaimana peduli terhadap sesama. Kegiatan ini berpusat di Taman Usman Isa, jalan Ahmad Yani, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (06/02/2018).

Dalam kegiatan ini mereka ditugaskan untuk wawancara kepada masyarakat sekitar terkait dengan kasus pembunuhan salah seorang guru (Pak Budi) yang dilakukan oleh siswanya sendiri dan diresmikan LGBT.

Menurut salah satu tanggapan bahwa “revolusi mental sebetulnya baik dan sejalan dengan pemikiran masyarakat, akan tetapi segelintir masyarakat masih saja gagal dalam memahami hal tersebut dan menjadikan revolusi mental sebagai ajang untuk melakukan sesuka hati mereka”. Kata Ayu

Salah seorang alumni MA Ma’had DDI sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh junior mereka ” Kegiatan tersebut Patut di apresiasi karena memberikan pendidikan kepekaan akan sosial terhadap generasi muda dan menumbuhkan semangat berbaur terhadap masyarakat yang nantinya menjadi pengalaman mereka sendiri dalam bermasyarakat “. Cetusnya. (SA/arf)