Pemda Tana Toraja Dan Dinas Kesehatan mengadakan MoU dengan Kementerian Agama Tana Toraja

Pemda Tana Toraja dan Dinkes Teken MoU dengan Kemenag Tana Toraja

Makale (Humas Tator) -- Kegiatan yang di diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja pada sabtu 14/10, di Aula Hotel Pantan ini menggandeng kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan menggundang beberapa lintas sektoral terutama Kementerian Agama dan beberapa kampus dan rumah sakit daerah maupun swasta yang berada di lingkungan Pemerintahan Tana Toraja

dr. Rudhy Andilolo selaku kepala dinas kesehatan mengungkapkan pentingnya sosialisasi ini untuk mencegah angka stunting dan kematian ibu hamil, mou dari dua kementrian dan satu lembaga ini harus bersinergi mengawasi dan mengarahkan pasangan yang sehat  reproduksi untuk calon pengantin. 

"Selain jadi pengwas ataupun pemberi informasi dan pembimbing bagi masyrakat, lintas sektoral dalam kegiatan ini juga harus melakukan pengawasan ketat untuk melahirkan generasi yang baik. Pemerintah sudah bekerja keras dalam pengawasan untuk ibu hamil untuk mencegah segala macam penyakit untuk menghambat tumbuh kembangnya calon ibu dan anak" ujar ketua IDI cabang Tana Toraja periode 2022-2025.

Membuka kegiatan tersebut Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Yariana Somalinngi, mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk menyatukan persepsi dalam gerak bersama pemerintah dan masyrakat. Lanjutnya dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di sekitar lingkungan pribadi  harap untuk digunakan menanam tanaman ataupun sayur-sayur yang dapat dikonsumsi tanpa berharap penuh pada produk-produk instan pungkasnya. Semua instansi harus bergotong royong untuk menuju toraja sehat untuk mencegah angka stunting dan KEK (kekurangan energi kronis) pada ibu hamil ​​

Selanjutnya dari Kasi kesga-gizi dinas kesehatan prov. sulawesi selatan ibu Hj. Mardiah menuturkan ikut andilnya kementerian agama tepatnya peran penyuluh agama KUA dalam mencegah pernikahan dini menurutnya sangat penting dalam mencegah angka stunting, kepenyuluhan harus tepat sasaran dimulai dari sehat jasmani yang dilakukan dari pemeriksaan kesehatan dan kursus calon pengantin (catin) di KUA untuk mental spritualnya.

Menutup kegiatan tersebut kepala Kantor Kemenag Tana Toraja Usman Senong dan didampingi Kasi Bimas Islam H. Arifuddin, PLT Bimas Kristen Luther, S.Th. dan Penyelenggara Khatolik Pius Baturante,S.Th., menuturkan bahwa setiap pernikahan yang berada di wilayah Tana Toraja sudah wajib melengkapi surat keterangan kesehatan ataupun bebas narkoba "kewajiban ini sudah berlangsung selama setahun lebih". Kemenag dan BNN sebelumnya sudah melakukan MoU ucapnya. Terkait pernikahan, semua lingkup sektoral harus mengambil peran didalamnya seperti halnya Dinas Pendidikan "Rentan di usia sekolah, kita akan bekerjasama dengan Pemda Tana Toraja melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah negeri di bawah naungan pemda". Potensi SDM kepenyuluhan menjadi tombak  kementerian agama di masyarakat sudah sangat di efektifkan ucapnya. (Imm)


Daerah LAINNYA