Penelitian Mahasiswa IAIN di MIN 8 Bone: Meningkatkan Budaya Literasi Peserdik

Penelitian Mahasiswa IAIN di MIN 8 Bone: Meningkatkan Budaya Literasi Peserdik

Watampone, (Humas Bone) – MIN 8 Bone kembali menerima kunjungan akademis dari mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone. Nuralifah Inayah Sirpa, seorang mahasiswa semester terakhir jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), tengah melakukan penelitian di madrasah ini mulai 10 Juli hingga 10 Agustus 2024. Penelitian yang dilakukan oleh Nuralifah berjudul "Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Budaya Literasi Siswa di MIN 8 Bone." Selasa, (23/07/24).

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami bagaimana peran perpustakaan dapat mempengaruhi dan meningkatkan minat serta budaya literasi di kalangan peserta didik MIN 8 Bone. Nuralifah berharap, melalui penelitian ini, dapat ditemukan strategi-strategi efektif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan literasi di madrasah.

Hj. Harnidah, selaku Kepala MIN 8 Bone, menyambut baik dan mendukung penuh penelitian ini. Beliau berharap hasil dari penelitian ini dapat membawa perubahan positif terkait literasi peserta didik di MIN 8 Bone. "Kami berharap dengan adanya penelitian ini, kita dapat menemukan cara-cara baru dan inovatif untuk meningkatkan minat baca serta kemampuan literasi anak-anak kita. Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya peningkatan literasi," ungkap Hj. Harnidah.

Program perpustakaan keliling yang baru-baru ini diadakan oleh Dinas Perpustakaan Kabupaten Bone juga menjadi salah satu fokus dalam penelitian ini. Nuralifah berencana untuk mengevaluasi bagaimana program ini dapat berkontribusi lebih dalam meningkatkan literasi peserta didik.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan MIN 8 Bone dapat semakin memperkuat peran perpustakaan dalam proses pembelajaran dan mampu menumbuhkan minat baca yang tinggi di kalangan peserta didik. Hasil penelitian ini nantinya juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi madrasah lain dalam meningkatkan budaya literasi di lingkungan pendidikan mereka. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA