PENERIMAAN KAFILAH MTQ PAREPARE, H. HUSAIN ABDULLAH : USIA LUTIM ADALAH USIA YANG DIIDOLAKAN

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Malili, (Humas Parepare) – Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Parepare bertolak dari Kota Parepare menuju Malili Kab. Luwu Timur (Lutim) pada hari Jum’at, 30 Maret 2018 sekitar pukul 21.00 Wita dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kab. Lutim pada hari Sabtu, 31 Maret 2018 sekitar Pukul 10.00 Wita.

Ungkapan Selamat datang di Bumi Batara Guru oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Lutim langsung menggema menyambut kedatangan Kafilah Kota Parepare saat prosesi penerimaan di Gedung Simpurusian.

Dalam laporannya Sekda Lutim memperkenalkan bahwa Lutim ini merupakan daerah pemekaran yang baru berusia 15 tahun dan merupakan Kabupaten yang dikenal dengan kepingan emasnya dan merupakan daerah yang majemuk dengan saling menghargai dan menghormati antar umat beragama. “Dan tentunya kegiatan seperti ini, diharapkan akan menjaga dan memelihara hubungan silaturrahmi antar Kab./Kota”, katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sesuai jadwal, kegiatan ini akan berlangsung mulai 1 s.d 7 April 2018. Untuk itu dia memohon maaf sekiranya dalam penerimaan dan pelaksanaan MTQ ini ada hal-hal yang tidak berkenan.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Husain Abdullah, yang dipercayakan sebagai perwakilan Kafilah MTQ Parepare, mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemkab Lutim atas penyambutannya yang begitu ramah. Menanggapi apa yang disampaikan Sekda Lutim yang mengatakan bahwa Lutim baru berusia 15 tahun, H. Husain Abdullah mengartikan bahwa usia Lutim sekarang ini adalah usia yg diidolakan, ibarat usia seorang pria/wanita yg beranjak dewasa. 

Dilaporkan Kepala Kemenag Kota Parepare bahwa jumlah peserta/kafilah Kota parepare sebanyak 122 orang, yg terdiri dari peserta, official dan penggembira.

Diakhir penerimaan, Pemkab Lutim mempersilahkan Kafilah Kota Parepare menikmati buah Durian yg telah disediakan sebagai menu jamuan untuk tamu special. Lutim memang dikenal dengan daerah penghasil buah Durian. (a’rf/umy/arf)

 

 


Daerah LAINNYA