Pangkajene (Humas Sidrap) – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan membangun kerukunan umat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidrap melalui Seksi Pendidikan Pondok Pesantren menggelar kegiatan Penguatan Moderasi Beragama (PMB) bagi para ustadz, ustadzah, pimpinan pondok pesantren, serta pimpinan TPA/TPQ se-Kabupaten Sidrap. Senin(7/10/24)
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Sidrap pada pagi hari ini, dibuka secara resmi oleh H. Ali Yafid, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, didampingi oleh H. Muhammad Idris Usman, Kepala Kantor Kementerian Agama Bersama Kepala Seksi Pd. Pontren Kementerian Agama Kabupaten Sidrap Masrura Said.
Dalam sambutannya, Ali Yafid menekankan pentingnya PMB sebagai respons terhadap tantangan zaman yang semakin kompleks. "Moderasi beragama bukan hanya sekadar slogan, tetapi merupakan kebutuhan nyata dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan umat. Kita harus mampu menyeimbangkan antara komitmen terhadap ajaran agama dengan sikap terbuka dan menghargai perbedaan," tegasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa para pendidik agama memiliki peran yang sangat strategis dalam menanamkan nilai-nilai moderasi kepada generasi muda.
Kegiatan PMB ini diisi dengan berbagai materi yang relevan, seperti Konsep Moderasi Beragama Pemahaman mendalam tentang pengertian, tujuan, dan implementasi moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi kelompok, tanya jawab, dan studi kasus untuk memfasilitasi peserta dalam memahami materi secara lebih mendalam.
Muhammad Idris Usman dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan PMB ini merupakan langkah awal dalam upaya mewujudkan Kabupaten Sidrap yang aman, damai, dan rukun. Beliau mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan masing-masing.
Beliau juga berharap agar seluruh peserta dapat menjadi role model dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama. Semoga Kabupaten Sidrap semakin dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan umat.(andina)
