Maros, (Inmas_Maros) -- Pengurus Asosiasi Majelis Taklim Indonesia (AMTI) Kabupatepaten Maros periode 2019-20121 resmi dilantik di Gedung Serba Guna Pemkab Maros (Ahad, 08/09/19). Selain pelantikan Pengurus, AMTI Kab. Maros, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Milad ke IV AMTI dan Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah.  Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Gubernur Sulsel, Bupati Maros, Ketua DPRD Maros, Ketua AMTI Sulawesi Selatan, Plt. Kakan Kemenag Maros, Ketua MUI Maros, Ketua PKK, Kapolres, Dandim dan jajarannya, Ketua Baznas Maros, Camat, Kepala KUA, Penyuluh Agama, serta anggota majelis taklim se-Kabupaten Maros.

Saat memberikan sambutannya, Ibu Gubernur Sulsel Lestiaty F mengapresiasi peran AMTI dalam upaya pembangunan kualitas kehidupan masyarakat. Menurut Lestiaty, AMTI sebagai organisasi induk pembinaan lembaga dakwah majelis taklim diharapkan menjadi lokomotif perubahan sekaligus menjadi control sosial dan advokasi pembinaan keagamaan di tengah-tengah perubahan itu sendiri. Yakni melalui Majelis taklim masyarakat Islam diharapkan dapat hidup dinamis, maju dalam hal keagamaan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat dinamis akan tetapi tetap dalam koridor fitrah Islam yang suci, juga sekaligus menjadi pembimbing, pelindung dan kontrol sosial bagi anggotanya agar tidak muda terprovokasi, dan tidak mudah terkontaminasi paham-paham radikalisme yang bisa mengancam keutuhan NKRI, mencintai akar budaya ibu pertiwi tetapi juga terlindungi dari paham-paham yang mengarah pada kesyirikan/khurafat yang melenceng dari syariat Islam

Lestiaty juga berharap, AMTI sebagai organisi sosial kemasyarakatan Islam yang non profit, tentu harus mampu mandiri dan bisa menghidupi organisasinya sendiri. Selain itu diharapkan bisa menjadi organisasi terdepan yang ikut mendorong peningkatan ekonomi umat melalui usaha ekonomi keluarga kreatif yang terbina melalui organisasi AMTI dimana salah satu bidangnya adalah bidang Usaha dan Dana, jika bidang ini maju maka diharapkan dapat menjadi soko guru pembangunan ekonomi keluarga yang dapat mensejahterakan anggota Majelis Taklim

Di akhir sambutannya, Lestiaty meminta pengurus baru yang dilantik kiranya serius dan berkomitment untuk menjalankan roda organisasi ini sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku, sebab maju tidaknya sebuah organisasi tiada lain itu semua tergantung pada nahkoda yang menjalankannya, dan yang paling utama sekali adalah kedisiplinan dan tanggung jawab personil pengurus didalam menjalankan tugas dan fungsi kepengurusan pada masing-masing bidang. Semoga lewat AMTI, Pendidikan dan Dakwah Syi'ar Islam akan semakin meluas gaungnya diseluruh pelosok kota dan desa yang ada di Kabupaten Maros ini dan semoga bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.(dalfa/MF)