Parepare, (Humas Parepare) - Berangkat dari Pernyataan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara bahwa perlulah anak-anak (Taman Siswa) kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar mereka tidak hanya memiliki 'pengetahuan' saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat 'mengalaminya' sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.

Menyadari gagasan ini, tenaga pendidik dan praktisi pendidikan menggagas pentingnya mempelajari berbagai hal di luar kelas yang dapat membantu peserta didik berkembang lebih baik. Mempelajari hal-hal dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya.

Oleh sebab itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa tersebut, dalam lingkup Kementerian Agama (Kemenag) hadirlah Kurikulum Merdeka beserta inovasi-inovasi yang menyertainya dalam bentuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5-PPRA).

Dalam praktiknya, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare sebagai satuan pendidikan lingkup Kemenag yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka menyajikan contoh penerapan P5-PPRA dalam pembelajaran. Tepatnya Senin, 30 Oktober 2023 mereka menggelar aksi 2 P5-PPRA tersebut.

Aksi 2 P5-PPRA yang mengusung tema 'kewirausahaan' diberi judul 'Makanan Beku: Olahan Bakso Sayur' kali ini diawali dari proses kecakapan Peserta Didik Kelas X meracik, mengolah, memasak, mengkreasi, hingga menyajikan beberapa jenis olahan bakso sayur dari wortel, daun kelor, bayam merah, dan jamur. 

Aksi 2 ini pun berlanjut presentasi dan penyajian di Ruang Guru. Sekaligus diadakan penilaian oleh Tim Penilai yang meliputi Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Kepala Urusan Tata Usaha, dan Tenaga Kependidikan lainnya.

Ditemui oleh tim redaksi, Hj. Hasnani selaku Pengawas Madrasah yang dalam hal ini menjadi satu dari beberapa Tim Penilai mengungkapkan bahwa ada 6 kriteria yang menjadi indikator penilaian aksi 2 P5-PPRA yang disuguhkan oleh Peserta Didik Kelas X MAN 2 Kota Parepare ini.

"Ada 6 kriteria yang menjadi indikator penilaian aksi 2 P5-PPRA, yaitu rasa, penampilan, tekstur, warna, aroma, serta kreativitas ide makanan. Presentasi dan penyajian yang disuguhkan oleh Peserta Didik Kelas X dalam aksi 2 P5-PPRA ini membuat kami selaku Tim Penilai kewalahan, sebab olahan bakso sayur yang variatif ini rasanya enak. Bahkan, kami sampai enek mencicipi, ungkapnya seloroh. (Adi)