Makale, (Humas Tator) --- Kegiatan Pelatihan Kepala Madrasah yang diselenggarakan oleh DPD PGMI Kabupaten Tana Toraja bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Makassar resmi ditutup hari ini di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja Rabu, (28/08/2024). Pelatihan yang berlangsung sejak 24 Agustus ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas kepemimpinan para Kepala Madrasah di wilayah tersebut.
Pada acara penutupan, Ambo Emme, S.Pd, Kepala MIN 2 Tana Toraja, menyampaikan pesan dan kesannya sebagai perwakilan peserta. “Terima kasih kepada Kakan Kemenag yang telah fokus pada peningkatan sumber daya manusia. Kesan saya, sangat luar biasa, banyak hal baru maupun peningkatan dari apa yang sudah dimiliki. Setiap hari ada tantangan, halangan, dan rintangan. Setelah mempelajari materi, kita paham bahwa karakter dan perbedaan manusia itu ada, tinggal bagaimana mengaturnya. Mudah-mudahan kita kuat menjadi Kepala Madrasah,” ungkap Ambo Emme.
Ia juga menekankan pentingnya perubahan di madrasah agar lebih diminati, serta menyerukan kepada para kepala madrasah untuk melakukan sentuhan inovatif demi pemberdayaan madrasah..
Arbain, S.Pd, selaku Ketua Tim Pelatihan Teknis Pendidikan dan Keagamaan BDK Makassar. Arbain mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, Ketua DPD PGMI, dan seluruh peserta. Dari pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini, 28 peserta dinyatakan kompeten dan 1 peserta sangat kompeten. Tiga peserta dengan nilai tertinggi adalah Sudarmin, S.Pd (90.70), H. Rosmawati (91.63), dan Ambo Emme (92.83).
Penutupan resmi yang ditandai Penanggalan Kartu Tanda Peserta dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong, S.Ag., M.H., yang dalam arahannya menegaskan pentingnya nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan seorang aparatur Kemenag.
“Ada beban berat bagi kita insan Kementerian Agama, itulah yang membedakan kita dengan instansi lain. Kita harus selalu melekatkan nilai agama dalam setiap pekerjaan dan bertanggung jawab penuh dalam melaksanakannya. Cerdas itu memadukan intelektual dan spiritual,” tegas H. Usman. Ia juga mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam bekerja, sesuai dengan jargon “Ikhlas Beramal” yang selalu dipegang oleh Kementerian Agama.
H. Usman berharap dengan berakhirnya pelatihan ini, kualitas madrasah di Tana Toraja dapat terus meningkat dan mampu mengintegrasikan sains dengan nilai-nilai agama. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, H. Suardi, M.Pd, dan Ketua DPD PGMI, Sampe Baralangi.(AP)