Cakkeware, (Humas Bone) – Bertempat di Masjid Al-Muhajirin Panjalili Desa Cakkeware pelaksanaan praktek penyelenggaraan jenazah yang diselenggarakan oleh anggota Majelis Taklim Al-Muhajirin Panjalili Desa Cakkeware, Kamis (22/2/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta bimbingan yang antusias untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang tata cara dalam mengurus jenazah.
Tiga Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cenrana, yakni Wafir, Sajrah, dan Rosna, turut hadir dalam kegiatan ini sebagai pembimbing. Mereka memberikan materi yang berfokus pada hal-hal penting yang berkaitan dengan menghadapi orang sakaratul maut, amalan yang perlu dilakukan saat seseorang meninggal dunia, serta tata cara dalam penyelenggaraan jenazah, mulai dari proses pemandian, pengkafanan, penyalatan, hingga prosesi pemakaman.
Peserta bimbingan sangat antusias dalam menyerap materi yang disampaikan oleh para penyuluh agama. Mereka dengan sungguh-sungguh memperhatikan setiap tahap yang diajarkan, menunjukkan kesungguhan dalam memahami dan mengamalkannya.
Menurut salah seorang peserta, kegiatan praktek penyelenggaraan jenazah ini sangatlah penting, karena dengan adanya pemahaman yang lebih dalam tentang tata cara mengurus jenazah sesuai dengan ajaran agama Islam, mereka dapat memberikan bantuan yang lebih baik kepada sesama muslim yang sedang menghadapi situasi sulit seperti ini.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang masih membingungkan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Para penyuluh agama dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta pulang dengan pemahaman yang lebih baik.
Dengan demikian, praktek penyelenggaraan jenazah ini berhasil memberikan pengetahuan yang berharga bagi para peserta, sehingga mereka dapat menjadi lebih siap dalam menghadapi dan mengurus jenazah sesuai dengan ajaran agama Islam. Semoga ilmu yang didapat dapat bermanfaat bagi mereka dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. (Budiman/ahdi)
