KUA Tanralili

Penyuluh Agama Harap Arena Pacuan Kuda Steril dari Praktik Judi

Pacuan kuda di Kecamatan Simbang (foto : Hasir)

Maros (Humas Maros)-Ramai, meriah, seru, luar biasa dan berbagai ungkapan kegembiraan dan kekagumanan serta terima kasih kepada penyelenggara pacuan kuda yang terdiri dari Karang Taruna Sinar Tanete, Pemerintah Desa Tanete Kecamatan Simbang dan Pordasi Sulawesi Selatan.

Kerja sama ketiga Lembaga ini masih terkait dengan semarak ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. Berbagai kegiatan yang dihadirkan dalam semarak kemerdekaan ini antara lain; Turnamen Futsal, Lomba Lari Lantang Bangngia, Lomba Ibu dan Anak, Festival Berkuda Se-Sulawesi Selatan dan Eksebisi Berkuda Memanah/HBA. Dari semua kegiatan itu yang paling ditungngu-tungngu masyarakat adalah berkuda baik Festival Berkuda maupun berkuda memanah.

Pada pembukaan kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dari hari Sabtu sampai hari Ahad (27-28//2022), hadir Bupati Maros, Kapolres Maros, Komandan Rayon Militer Kabupaten Maros, Ketua Pordasi Sulawesi Selatan dan berbagai unsur masyarakat baik warga Kecamatan Simbang maupun Kecamatan sekitar.

Peserta pada pacuan kuda dan eksebisi berkuda memanah datang dari 8 kabupaten se-Sulawesi Selatan. Kabupaten Maros dan Jenepoton menjadi kabupaten yang mengirimkan peserta terbanyak. Pada perlombaan pacuan kuda ini mempertandingkan 3 kategori berdasarkan tinggi kuda pacu.

Peserta lomba sebanyak 36 ekor kuda pacu dengan joki berpengalaman. Keluar sebagai juara satu adalah kuda dari Jeneponto dan kuda Kuala Mas pada kategori masing-masing. Secara rinci sebagai berikut; hasil akhir lomba pacuan kuda pada Festival Berkuda Pordasi Sulawesi Selatan. Kelas A,1. Bintang Nagari, 2. The Power of Maros, 3. Rajawali. Kelas B; 1. Putri Simbang, 2. Tornado, 3. Daeng Kebo. Kelas C; 1. Kuala Mas, 2. Bolong Sakti, 3. Hitam Manis.

Kepala Desa Tanete Kecamatan Simbang sebagai tuan rumah yang juga seorang Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Maros mewanti-wanti agar pesta rakyat yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lomba supaya tidak ada penonton atau peserta lomba yang melaksanakan praktek perjudian.

Ketegasan Kepala Desa Tanene, Abdul Kadir Gaffar diperkuat dan dipertegas lagi oleh Ketua Fordasi SulSel, Muzayyin Arif, Kapolres Maros AKBP Awaluddin dan Bupati Maros, Andi Chaidir Syam. “Untuk benar-benar tidak melakukan praktek judi pada even-even yang memang khusus diperuntukkan menjadi hiburan. Dan upaya membangun kesadaran berolahraga berkuda yang merupakan juga sunnah Rasulullah Muhammad Shalla LLahu ‘alaihi wasallam”. (Hasir/Ulya)

 


Daerah LAINNYA