Penyuluh Agama Islam KUA Watang Sawitto Gelar Pembinaan di Lapas Kelas IIB Pinrang

Penyuluh Agama Islam KUA Watang Sawitto Gelar Pembinaan di Lapas Kelas IIB Pinrang

Bulu (Humas Pinrang) – Dalam upaya memberikan rehabilitasi yang menyeluruh bagi narapidana, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Watang Sawitto melaksanakan program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pinrang. Program ini mencakup beberapa kegiatan keagamaan, termasuk pembelajaran Al-Qur'an, pelayanan konseling, dan kajian fiqh, yang diharapkan mampu membantu warga binaan untuk menemukan jalan perubahan yang positif. Rabu, (23/10/2024)

Husain Pinang, salah seorang Penyuluh Agama Islam KUA Watang Sawitto, menyampaikan harapannya bahwa kombinasi pembelajaran agama dan konseling tersebut dapat menjadi jalan bagi narapidana untuk perubahan yang berkelanjutan. "Diharapkan melalui pembinaan ini, para narapidana dapat menemukan jalan menuju perubahan positif yang berkelanjutan," ungkap Husain Pinang.

Program pembinaan ini melibatkan sejumlah Penyuluh Agama Islam, yaitu Husain Pinang, M. Jafar Idris, Ummi Hayati, Hj. Rohani, Hj. Sanawiyah, Hajrah Said Mantaka, dan St. Aminah. Mereka berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada para narapidana, dengan tujuan membantu mereka kembali ke jalan yang benar dan membuktikan bahwa perubahan ke arah yang lebih baik adalah mungkin.

Ummi Hayati, di tempat yang sama, berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi warga binaan, baik dalam memperbaiki kualitas ibadah maupun pembinaan diri secara keseluruhan. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, baik dalam memperbaiki ibadah maupun dalam memperbaiki diri secara keseluruhan," ujarnya.

Sejalan dengan program rehabilitasi dan pembinaan yang ada di Lapas, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung proses reintegrasi warga binaan ke masyarakat. Hj. Rohani juga menekankan pentingnya konsistensi dalam mengikuti program-program keagamaan yang ditawarkan di Lapas.

"Saya mengajak warga binaan untuk selalu konsisten dan berkesinambungan mengikuti program pembinaan keagamaan, agar sifat sabar dan kebaikan dapat tertanam di hati, terutama dalam menjalani masa hukuman," tuturnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para narapidana dapat lebih siap untuk menjalani kehidupan di luar Lapas dengan bekal spiritual yang kuat dan sikap yang lebih baik. (Addis)


Daerah LAINNYA