Perawat Sambangi MTs. Bingkarongo Terkait Bahaya Rokok

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Rilau Ale,  (Mts. Bingkarongo) - Bahaya merokok bagi  kesehatan tidak diragukan lagi, pada dokter se-dunia pun rasanya juga telah sepakat bahwa merokok tidak baik bagi kesehatan. Banyak penyakit yang bisa ditimbulkan dari aktivitas merokok ini. Para perokok bukannya tidak sadar akan bahaya yang mengancam kesehatannya, namun seiring kuatnya ketergantungan akan rokok, membuat mereka sulit untuk berhenti merokok.

Sabtu (19/08/2017) sekitar jam 10 pagi, 2 orang perwakilan PUSKESMAS Bonto Bangun yaitu Dini Andriani dan Israyanto, mengadakan penyuluhan kesehatan kepada siswa-siswa MTs. No. 12 Bingkarongo. Penyuluhan ini dilakukan oleh pihak PUSKESMAS Bonto Bangun guna untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya rokok bag ikesehatan kepada siswa-siswa.

Adapun metode penyuluhan yang digunakan adalah dengan metode ceramah dan Tanya jawab. Kemudian petugas penyuluhan membagikan selebaran kepada siswa-siswa, setelah itu dipaparkan tentang bahaya kesehatan yang diakibatkan dari sebatang rokok.

Rokok mengandung ribuan zat dimana 50 persen diantaranya telah diklasifikasikan sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bahan-bahan tersebut diantaranya adalah radioaktif Polonium-201, Acetone (bahan dalam cat), Amonia (pembersih toilet), naphthalene, DDT (pestisida) dan racun arsenik lainnya. Selain itu ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Zat-zat lain yang berbahaya dan sering disebut antara lain adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari empat puluh tiga bahan yang menyebabkan kanker. Sedangkan Nikotin adalah zat yang dapat merangsang saraf dan otak sehingga menimbulkan efek kecanduan. Hal inilah yang membuat seorang perokok seringkali sulit melepaskan diri dari jeratan rokok. Dari keseluruhan kasus penyakit jantung yang terjadi pada manusia, 25 persennya merupakan akibat dari merokok.

Semoga setelah penyuluhan ini, siswa-siswa dapat memahami tentang bahaya merokok bagi kesehatan dan dapat hidup sehat sebagaimana yang sering ditekankan dilingkungan Madrasah. "harap Kepala MTs. Bingkarongo (icca/awi/arf)


Daerah LAINNYA