Pallangga (Humas Gowa). Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Gowa menggelar Ngopi (Ngobrol Pendidikan Agama Islam) yang dirangkaikan dengan Syawalan dan Hari Pendidikan Nasional, Selasa (2/5/2023)
Mewakili kepala Seksi Pendidikan Madrasah, pelaksana pada Pendma Gowa, Ibrahim membuka kegiatan yang dilaksanakan di Wisata Istana Mappala tersebut. Dalam sambutannya, ia berharap Kepala dan para guru RA Kabupaten Gowa dapat memperkuat silaturrahmi dan meningkatkan 5 nilai budaya kerja Kantor Kementerian Agama.
Pada kegiatan Ngopi kali ini, IGRA menghadirkan narasumber, Ketua Pokjawas Kabupaten Gowa, Syaifuddin Hanafi. Menurut Syaifuddin, setiap anak di negeri ini berhak mendapatkan pendidikan yang layak. "Setiap anak di negeri ini berhak mengembangkan potensi seluas-luasnya sesuai minat dan bakatnya. Setiap anak di negeri ini berhak meraih kemerdekaan dalam belajar," tuturnya.
Ditambahkan olehnya bahwa setiap anak berhak menjadi cerdas agar bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
"Terkadang banyak yang mengatakan anak ini "bodoh" hanya karena tidak menguasai matematika atau pelajaran tertentu, bahkan memaksakan pelajaran calistung pada anak usia dini yang masih ingin lebih banyak bermain," imbuh ketua Pokjawas Madrasah Kemenag Gowa itu.
Syaifuddin mengajak para guru untuk refleksi bersama, karena sejatinya setiap anak itu unik dan berbeda, tidak ada anak yang bodoh mungkin saja belum menemukan metode atau guru yang tepat.
Narasumber kedua yang dihadirkan merupakan Sekjen PokjawasNas Syamsuddin Rasyid. Syamsuddin mengajak untuk meningkatkan kompetesi sebagai pendidik agar menghasilkan generasi yang kompeten dengan mengedepankan iman dan ilmu dalam diri anak didik.
Ketua IGRA Gowa, Rofan mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasama dari panitia dan undangan sehingga acara berjalan sukses. Hadir pada kesempatan itu staf Seksi Penmad Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini dipandu mantan ketua IGRA Gowa, Haslinda dengan santai tetapi membawa keseruan dalam bincang-bincang tersebut.(lin/OH)