Kaduaja, (Inmas Tator) - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2019, ratusan santri Pondok Pesantren Alhidayah Kaduaja mengikuti Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Babul Magrib Kaduaja, Kamis 24 oktober 2019.
Ini adalah peringatan pertama yang dilakukan setelah resmi menjadi Pondok Pesantren. Tema yang dipilih pada peringatan Hari Santri Nasional tersebut adalah “ Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia “.
Hari santri merupakan sebuah momentum untuk memperingati peran besar kaum kyai dan santri dalam perjuangannya melawan penjajah yang bertepatan dengan “Resolusi Jihad” dari Mbah KH. Hasyim pada tanggal 22 Oktober. Itulah alasan yang mendasari mengapa Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 Oktober. Sejarah telah membuktikan bagaimana peran santri bersama dengan pejuang lainnya dalam merebut kembali kedaulatan Negara Republik Indonesia dari cengkraman para penjajah asing Sebelum melaksanakan acara Tabligh Akbar, ratusan santri melakukan pawai dari sekolah menuju lokasi Tabligh Akbar.
Antusiasme santri yang begitu besar juga disambut dengan keriuhan masyarakat sekitar, membuat peringatan Hari Santri Nasional tersebut berjalan begitu meriah. Pawai tersebut mengakibatkan sebagian badan jalan tertutupi oleh santri yang berbondong-bondong membawa spanduk kelas mereka masing-masing yang telah dihias sedemikian rupa.
Menurut pimpinan pondok, Bapak Syafruddin SE, ‘’ini adalah peringatan hari santri pertama setelah resmi menjadi pondok pesantren, jadi pelaksanaannya masih dalam skala kecil. InsyaAllah tahun depan kita bisa melaksanakannya dalam skala yang lebih besar.’’
Acara peringatan Hari Santri tersebut menghadirkan Ustadz Ahmad Bartanamal sebagai pemateri. Dalam ceramahnya, beliau berpesan, ‘’Hati-hati dengan pikiranmu karena itu bisa menjadi ucapanmu. Hati-hati dengan ucapanmu karena itu bisa menjadi tindakanmu. Hati-hati dengan tindakanmu karena itu bisa menjadi kebiasaanmu. Dan hati-hati dengan tindakanmu karena itu bisa menjadi karaktermu.’’
Peringatan Hari Santri Nasional tersebut merupakan momentum penting dalam menjalin silaturahmi guna membangun ukhuwah islamiyah serta menjaga kerukunan umat beragama dan kesatuan Negara Republik Indonesia. (ars)