Pangkajene (Humas Sidrap) - Apel pagi hari ini ada yang berbeda dengan biasanya. Kali ini bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda. Seluruh siswa, staf tata usaha, dan guru MTs Negeri 2 Sidrap secara bersama - sama mengucapkan kembali ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Imam Syafi'i.
Menurut Nurliana guru PPKN sekaligus penggagas kegiatan ini menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda; Indonesia bertanah air satu, tanah air Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Hal itu tidak semata muncul begitu saja, tetapi merupakan dari sari perjuangan para pejuang kemerdakan bangsa yang ingin menyatukan berbagai keragaman Indonesia. Hal tersebut sudah selayaknya untuk tetap diperjuangkan oleh pemuda pada masa ini. Jangan sampai pemuda saat ini malah menjadi penghancur kesatuan yang sudah dibagun oleh para pejuang dulu.
"Hal-hal dapat yang menghancurkan kesatuan dan kesatuan biasanya terjadi di lingkungan sekolah antara lain rasa apatis junior terhadap kegiatan yang ada di sekitarnya, senioritas yang berlebihan, atau kurangnya rasa persaudaraan dalam sebuah lingkungan sekolah, "ujarnya.
"Hal-hal tersebut sudah selayaknya dihindari demi utuhnya rasa kebersaan dalam madarah dalam skala yang kecil dan kesatuan NKRI dalam skala yang lebih luas lagilagi, " Tutupnya.(aqsa)