Bacari, (Humas Bulukumba) – Menindaklanjuti himbauan Kepala MIN 1 Bulukumba terkait pengawasan aktivitas peserta didik dilingkungan Madrasah. Guru yang bertugas piket bersama kelompok mahasiswa KKLP STAI Al-Gazali Bulukumba melakukan penyambutan peserta didik pada pagi hari dengan berdiri di gerbang madrasah. Kamis (19/01/2023).

Aktivitas penyambutan peserta didik tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh peserta didik dalam kondisi aman saat tiba dimadrasah. Hal ini disebabkan karena maraknya pemberitaan terkait penculikan anak yang tentunya sangat meresahkan bagi seluruh orang tua dan guru di madrasah.

Selain itu, Guru yang bertugas piket bukan hanya melakukan pengawasan dipagi hari saja, akan tetapi pengawasan dilakukan hingga memastikan seluruh peserta didik pulang kerumah dengan aman dan dijemput oleh orang tua masing masing.

Layaknya Blokade area madrasah, para guru piket dan mahasiswa KKLP secara aktif memberikan penjelasan berupa sosialisasi kepada para orang tua yang mengantar anak-anaknya ke madrasah dengan menyampaikan isi surat edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, terkait pengawasan ketat terhadap peserta didik.

Kepada para orang tua, Misbahuddin selaku guru piket menjelaskan bahwa Dengan maraknya berita-berita di medsos terkait adanya penculikan anak-anak yang sangat meresahkan ini, maka kami pihak madrasah melakukan pengawasan ketat kepada peserta didik mulai saat mereka tiba dimadrasah dan ketika anak-anak pulang kerumah.

“Kami berharap kepada bapak dan ibu para orang tua/wali peserta didik untuk membantu dalam mengawasi anak-anak, khususnya saat mereka berada dirumah. Jika perlu untuk sementara waktu, anak-anak dibatasi bermain diluar rumah, apalagi sendirian dan tidak ada pengawasan”. Ujar Misbahuddin.

Ditambahkan oleh Marniati yang juga sedang bertugas piket, Tentunya bukan hanya kami guru-guru di MIN 1 Bulukumba yang resah dengan pemberitaan tersebut, akan tetapi bapak dan ibu selaku orang tua/wali pun demikian.

“Semoga anak-anak kita selalu dalam keadaan sehat, aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. Mari kita bersama sama memperketat pengawasan dan memastikan anak-anak kita tetap memperoleh pembelajaran di madrasah”. Harap Marniati (Ady)