Peserdik MIN 8 Bone: Hipnotis Penonton dengan Puisi “Rumpana Bone”

Peserdik MIN 8 Bone: Hipnotis Penonton dengan Puisi “Rumpana Bone”

Watampone, (Humas Bone) - Pada acara penamatan kelas VI MIN 8 Bone yang berlangsung di Aula Mesjid Agung Watampone, dua siswa berbakat, Athifa Inuhfa dan Naura Nurasywi Ramadhani, berhasil menghipnotis semua tamu yang hadir dengan penampilan puisi berbahasa Bugis yang berjudul "Rumpana Bone".Kamis, (13/06/24).

Athifa dan Naura, yang merupakan peserta didik MIN 8 Bone, tampil berpasangan dengan penuh percaya diri. Keduanya tidak hanya mengandalkan suara merdu dan intonasi yang tepat, tetapi juga memadukannya dengan gestur tubuh yang ekspresif, membuat setiap kata dari puisi tersebut hidup dan menyentuh hati para hadirin.

"Rumpana Bone", puisi yang mereka bawakan, menggambarkan keindahan dan kebanggaan akan tanah Bone. Dengan kemampuan vokal dan ekspresi yang kuat, Athifa dan Naura membawa audiens dalam perjalanan emosional yang mendalam, membuat banyak yang terhanyut dalam suasana puisi yang penuh makna.

Penampilan mereka mendapat apresiasi tinggi dari para tamu undangan, termasuk para orang tua, guru, dan pejabat setempat. Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, menyampaikan rasa bangganya terhadap penampilan kedua siswa tersebut. "Athifa dan Naura telah menunjukkan bahwa generasi muda kita memiliki potensi besar dalam melestarikan dan menghidupkan kembali budaya lokal melalui seni. Penampilan mereka sangat luar biasa dan membanggakan," ujarnya.

Acara tersebut semakin meriah dan bermakna dengan adanya penampilan puisi ini. Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bone, Taufik Raden, juga memberikan pujian khusus. "Penampilan mereka menunjukkan bakat yang luar biasa dan dedikasi yang tinggi. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya kita yang harus terus dilestarikan," katanya.

Dengan adanya penampilan memukau seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang termotivasi untuk mengenal, mempelajari, dan mencintai budaya lokal mereka. Athifa Inuhfa dan Naura Nurasywi Ramadhani telah memberikan contoh yang inspiratif bagi teman-teman sebaya mereka, bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mereka dapat menyampaikan pesan-pesan budaya dan tradisi dengan cara yang sangat memukau.

Penampilan mereka di penamatan kelas VI MIN 8 Bone ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi momen penting dalam upaya melestarikan budaya Bugis di kalangan generasi muda. Semoga semangat ini terus berlanjut dan berkembang, membawa kebanggaan tersendiri bagi Bone dan masyarakatnya.(A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA