Watampone, (Humas Bone) - Seorang peserta didik dari Kelas IV.B MIN 8 Bone, menunjukkan keunggulan luar biasa di ranah keagamaan. Partisipasinya dalam lomba Tahfidz, yang diselenggarakan dalam rangka Safari Ramadhan di Planet Sinema Kabupaten Bone pada tanggal 25 Maret 2024, tidak hanya menerangi jalannya tetapi juga mendapat pengaguman dari segala penjuru.

Muh. Ghaisan Al-Fatih, anak sulung dari Bapak Burhanuddin dan Ibu Fatimah Sultan, memulai perjalanan spiritual ini dengan semangat dan tekad, menandai debutnya dalam upaya mulia semacam itu. Ibunya, penuh dengan kebanggaan dan kebahagiaan, menyatakan bahwa ini adalah tonggak penting bagi putranya, mencerminkan esensi pengalamannya pertama dalam pencapaian sedemikian mulia. Selasa, (26/03/2024)

Lomba Tahfidz, platform suci di mana peserta membacakan dan menunjukkan hafalan Al-Quran, menjadi bukti komitmen teguh pikiran muda terhadap iman mereka. Bagi Muh. Ghaisan Al-Fatih, kompetisi ini bukan sekadar kontes, ini adalah perjalanan pengayaan spiritual, cara untuk mendalamkan hubungannya dengan Yang Maha Kuasa, dan bukti dari dedikasinya pada ajaran Islam.

Saat sinar-sinar cemerlang dari acara Safari Ramadhan menerangi tempat, bergema doa-doa dan bacaan peserta, Muh. Ghaisan Al-Fatih berdiri tegak, menggambarkan semangat ketekunan dan dedikasi. Partisipasinya melambangkan komitmen MIN 8 Bone untuk tidak hanya menumbuhkan keunggulan akademis tetapi juga pencerahan spiritual di antara peserta didiknya.

Di pangkuan bulan Ramadan yang mulia ini, perjalanan Muh. Ghaisan Al-Fatih terdengar sebagai pencerahan bagi semua, mengingatkan kita akan pentingnya iman yang teguh, pembelajaran yang berkelanjutan, dan pengejaran keunggulan dalam semua bidang kehidupan. Semoga usahanya terus menerangi jalan kebenaran, membimbingnya menuju prestasi yang lebih besar dan pemenuhan spiritual.

Sungguh, dalam setiap ayat yang dibacakan, dalam setiap kata yang diucapkan, terletak esensi pengabdian, dan dalam usaha Muh. Ghaisan Al-Fatih, kita menemukan pantulan nilai-nilai abadi yang memperkaya jiwa kita dan membangkitkan semangat kita. Saat bintang-bintang berkelap-kelip di langit dan gema doa memenuhi udara, perjalanannya dalam ranah Tahfidz berdiri sebagai bukti semangat keimanan yang tak terkalahkan dan potensi tak terbatas yang ada dalam setiap diri kita. (A. Anto/Ahdi).