Peserdik MIN 8 Bone: Mengajarkan Kesederhanaan dan Rendah Hati

Peserdik MIN 8 Bone: Mengajarkan Kesederhanaan dan Rendah Hati

Watampone, (Humas Bone) – Setiap hari Jumat, kelas V.A di MIN 8 Bone memiliki tradisi unik yang penuh makna religius dan mendalam. Seluruh siswa sepakat untuk membawa bekal makan siang dari rumah dengan resep masakan ibu mereka. Dengan penuh kebersamaan, mereka duduk melantai bersama wali kelasnya, Andi Hamrianto, untuk menikmati hidangan sederhana yang dibawa. Jumat, (26/07/24).

Tradisi ini tidak hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga sarat akan nilai-nilai keagamaan dan moral. Andi Hamrianto, selaku wali kelas, menekankan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kesederhanaan dan kerendahan hati kepada para siswa. Dengan duduk bersama di lantai, mereka diajak untuk merendah di hadapan Allah SWT, mengingatkan bahwa dalam kesederhanaan terdapat keindahan dan keberkahan.

"Melalui kegiatan ini, saya ingin mengajarkan kepada peserta didik bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kemewahan. Dengan menikmati bekal yang sederhana bersama-sama, kita belajar untuk bersyukur atas apa yang kita miliki dan memahami bahwa kebersamaan dan rasa syukur adalah sumber kebahagiaan yang sejati," ujar Andi Hamrianto.

Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar siswa dan antara siswa dengan guru. Dalam suasana yang hangat dan akrab, mereka saling berbagi cerita dan pengalaman, memperkuat ikatan kekeluargaan di kelas. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan saling mendukung.

"Setiap bekal yang dibawa merupakan karya cinta dari ibu-ibu mereka di rumah. Dengan ini, kami juga menghargai jerih payah dan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi kelas-kelas lain untuk menerapkan nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan," tambah Andi Hamrianto.

Para siswa pun menyambut gembira tradisi ini. Mereka merasa lebih dekat satu sama lain dan lebih menghargai makanan yang mereka miliki. "Saya senang bisa makan bersama teman-teman dan guru kelas kami. Kami jadi lebih akrab dan bisa saling mengenal lebih baik," ungkap Nur Azizah, salah satu siswa kelas V.A.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya berkembang dalam aspek akademis, tetapi juga dalam aspek spiritual dan sosial. Tradisi membawa bekal dan duduk melantai bersama menjadi salah satu cara untuk membangun karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan di MIN 8 Bone. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA