Watampone, (Humas Bone) - Semangat kebersamaan dan pembelajaran spiritual terus diterapkan  di MIN 8 Bone. Ibu Asriani, seorang guru Fiqih yang penuh dedikasi, tidak hanya mengajar secara konvensional, tetapi juga menciptakan pengalaman pembelajaran yang berkesan dan mendalam bagi peserta didiknya. Dalam rangka memperdalam pemahaman akan Amalia Ramadhan, ia mengarahkan peserta didik kelas III.C untuk menyampaikan ceramah bertema puasa Ramadhan di hadapan teman-teman sekelasnya.

Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi kurikulum, tetapi juga untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengetahuan mereka tentang ajaran agama, khususnya tentang puasa Ramadhan. Melalui ceramah yang mereka laksanakan, peserta didik diajak untuk memahami lebih dalam makna dan manfaat dari ibadah puasa, serta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan teman-teman sekelas. Selasa, (19/03/2024).

Ibu Asriani menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang membangun rasa kebersamaan, kepercayaan diri, dan keberanian untuk berbicara di depan publik. "Puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperkuat keimanan dan meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT," ujarnya dengan penuh semangat.

Melalui ceramah ini, Ibu Asriani berharap peserta didik dapat merasakan kebanggaan dan kepuasan atas kemampuan mereka untuk berbicara di depan umum, serta memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran agama Islam. Lebih dari itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk terus meningkatkan kualitas ibadah mereka, tidak hanya selama bulan suci Ramadhan, tetapi juga sepanjang tahun.

Dengan semangat  bimbingan dari para guru yang peduli, MIN 8 Bone terus menjadi tempat di mana peserta didik tidak hanya belajar akademis, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara spiritual. (A. Anto/Ahdi).