Watampone, (Humas Bone) – Tim hasta karya dari MIN 8 Bone tampil enerjik dan percaya diri dalam ajang Lomba Kreativitas Pramuka Penggalang Merdeka (LKP2M) Jilid 2 di MTsN 1 Bone. Dalam lomba ini, peserta didik dari MIN 8 Bone memamerkan kreativitas mereka dengan membuat karya unik berupa tempat polpen dari bahan dasar batok kelapa. Ide kreatif ini muncul dari gagasan mereka sendiri, menunjukkan kemandirian dan inovasi dalam mengolah bahan alami menjadi karya yang bermanfaat. Jumat, (15/11/24).
Perwakilan MIN 8 Bone dalam lomba hasta karya ini terdiri dari tiga peserta didik berbakat, yakni A. Aryan Azka Afgani, Muh. Jibril Al Mahdi, dan A. M. Rasdan Aflah. Ketiganya menunjukkan semangat tinggi dan kerja sama yang solid saat mengerjakan karya mereka, dengan bimbingan dan dukungan penuh dari Andi Hamrianto, yang bertindak sebagai guru pembimbing mereka. Andi Hamrianto memberikan arahan sekaligus inspirasi agar mereka terus berkarya dan percaya diri dalam menunjukkan hasil kerajinan tangan mereka.
Karya tempat polpen dari batok kelapa yang mereka buat tidak hanya kreatif tetapi juga memperlihatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan memanfaatkan bahan alami yang mudah didaur ulang. Karya ini menarik perhatian dewan juri dan peserta lainnya karena desainnya yang unik dan fungsional. Batok kelapa yang biasanya dianggap sebagai limbah berhasil disulap oleh tim MIN 8 Bone menjadi produk yang bernilai dan berguna, mencerminkan kemampuan inovatif yang mereka miliki.
Menurut Andi Hamrianto, pembimbing mereka, partisipasi dalam lomba ini bukan hanya untuk mengejar kemenangan, tetapi juga untuk membekali peserta didik dengan keterampilan praktis dan semangat cinta lingkungan. “Saya bangga dengan inisiatif dan kreativitas mereka. Melalui hasta karya ini, mereka belajar memanfaatkan sumber daya alam sekitar dan mengasah keterampilan mereka dalam berkarya,” ujarnya.
Penampilan tim MIN 8 Bone dalam lomba hasta karya ini menjadi salah satu bentuk nyata bahwa kegiatan pramuka dapat menjadi sarana pengembangan keterampilan dan karakter peserta didik. Diharapkan karya mereka dapat memberikan inspirasi bagi peserta lainnya serta membangkitkan semangat berkreativitas dalam memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar. (A. Anto/Ahdi).
