Watampone, (Humas Bone) – Salah satu pengurus Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) MAN 1 Bone Salaesyah, turut berpartisipasi dalam kegiatan rapat konsultasi dan pemetaan pemangku kepentingan terkait sumber daya desa untuk pencegahan dan penanganan perkawinan anak di Hotel Novena pada Kamis, (22/08/24). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Better Sexual and Reproductive Rights for All in Indonesia (BERANI) II yang dilaksanakan oleh Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (YASMIB) Sulawesi dengan dukungan dari UNICEF Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Novena ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta memetakan peran pemangku kepentingan di desa dalam upaya pencegahan dan penanganan perkawinan anak, yang masih menjadi masalah signifikan di wilayah Sulawesi Selatan. Dalam forum ini, para peserta berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan strategi yang efektif dalam memberdayakan sumber daya desa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung hak-hak seksual dan reproduksi bagi semua, khususnya remaja.
Salaesyah, sebagai perwakilan dari PIK-R MAN 1 Bone, berperan aktif dalam sesi diskusi, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya keterlibatan remaja dalam upaya pencegahan perkawinan anak. Kehadiran dan kontribusinya dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap upaya yang dilakukan di tingkat desa dalam mencegah perkawinan anak serta meningkatkan kesadaran akan hak-hak reproduksi di kalangan remaja.
Kegiatan ini menandai langkah penting dalam sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk institusi pendidikan, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah, dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi remaja di Indonesia.(Rini/Syukur Ahdi)