Parepare) – Pondok Pesantren (Pontren) Al Badar Bilalang Parepare menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dengan mengambil tema “Akhlakul Karimah Cerminan Kualitas Iman dan Taqwa" yang dilaksanakan di Masjid Nurul Al Badar , Kamis (6/12/2018).
Nampak hadir Wakil Walikota Parepare, Ketua Tim Penggerak PKK, Pimpinan Pontren Al Badar, Ketua Yayasan Pontren Al Badar, Camat dan Lurah Bacukiki, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Bacukiki, Kepala KUA Kec. Bacukiki,yang Mewakili Kapolsek., yang mewakili Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare yakni Kepala Subbagian Tata Usaha (TU) Kemenag Parepare, Penyelenggara Syariah, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Bacukiki, Penyuluh Agama serta beberapa ASN Kemenag Parepare lainya.
Saat menyampaikan sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Al Badar Bilalang Parepare, Nasrulhaq Muiz Kabry, S.H.I mengungkapkan 2 keberkahan bagi Pontren Al Badar di bulan Maulid ini yakni yang pertama bahwa salah satu unit pendidikan Al Badar yakni Madrasah Aliyah (MA) berhasil mempertahankan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) walaupun secara numerik mengalami penurunan dari 97 tahun sebelumnya menjadi 91 untuk tahun ini, namun akreditasi A masih bisa dipertahankan.
Keberkahan yang kedua, salah seorang santri Tahfidz Qur’an Al Badar berhasil menamatkan 30 juz dalam jangka waktu yang lebih cepat yakni sekitar 3 bulan.
Pemberian Penghargaan Sertifikat kepada santri Pondok Pesantren Al-Badar Tahfidz 10 Juz, 15 Juz, 20 Juz dan 30 Juz, diserhkan secara langsung oleh Ketua Forum Kajian Cinta Al Qur’an (FKCA) Kota Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan, SE., M.Pd.
Sementara Drs. H. Zainal Arifin, MA saat membawakan hikmah maulid menceritakan bagaimana kisah Rasulullah Muhammad SAW yang sejak lahir telah banyak memiliki kelebihan dibandingkan dengan anak seusianya, diantaranya proses pertumbuhannya yang sangat pesat. “Muhammad lahir langsung menengadahkan wajahnya ke langit, yang artinya kelak akan menjadi pemimpin yang tiada taranya. Selain itu sejak kecil, Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya capat besar, baru 1 hari sudah seperti anak seusia 1 bulan, saat usia 3 bulan sudah bisa berdiri, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 bulan sudah lancar berbicara.
Kaitannya dengan tema peringatan Maulid kali ini, Imam Masjid Rahmatan Lumpue tersebut mengajak kepada para hadirin untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaaan kita kepada Allah SWT melalui keteladanan terhadap Rasul. “Mari kita meneladani sifat Nabi dalam keseharian kita, dan yang terpenting adalah apapun status kita maka sedapat mungkin menjadi rahmat di manapun kita berada. Dengan meneladani Rasulullah dan rajin bershalawat kepadanya maka Insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan syafaatnya di hari akhirat kelak”, ungkapnya.(nb)